VIRUS CORONA DI MALAYSIA
Malaysia Akan Nyatakan Bebas Corona Jika 28 Hari Berturut-turut Tidak Ada Tambahan Kasus Baru
"Untuk kegiatan refleksi dan pijat, kementerian saat ini sedang mendiskusikan dan meninjau SOP yang sesuai, " kata Dr Noor Hisham Abdullah
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, PUTRAJAYA - Malaysia akan mendeklarasikan bebas dari Covid-19 atau virus corona ketika negara itu mencatat nol kasus infeksi baru selama 28 hari berturut-turut.
Direktur Jendral kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan ini adalah metode yang sama yang diterapkan sebelum pengumuman akhir sebuah cluster.
"Saat ini, untuk mengakhiri sebuah cluster, kami memantaunya selama 28 hari, yang merupakan dua siklus dari periode inkubasi (Covid-19)."
• Jadwal Semifinal Coppa Italia Malam Ini Juventus vs AC Milan Pukul 02.00 WIB, Hasil Seri Adu Penalti
• Data Corona 34 Provinsi Indonesia Jumat (12/6) Pagi, Total 35.295, Sembuh 12.636, Meninggal 2.000
• Hasil Liga Spanyol Sevilla vs Real Betis, El Gran Derbi Milik Tuan Rumah, Sevilla Menang 2-0
"Jadi, kami menggunakan metode yang sama. Jika kami mendaftarkan nol kasus selama 28 hari berturut-turut, maka kami akan menyatakan bahwa Malaysia bebas dari Covid-19, itu tolok ukur kami," katanya pada konferensi pers harian Covid-19 seperti dikutip dari news straits times.
Untuk sebuah pertanyaan, Dr. Noor Hisham mengatakan bahwa kementeriannya sedang mempersiapkan prosedur operasi standar (SOP) untuk pijat refleksi dan bisnis pijat untuk melanjutkan kegiatan.
Dia mengatakan SOP yang diusulkan akan diajukan ke Dewan Keamanan Nasional (NSC) minggu depan.
"Dalam fase pemulihan, kami mendorong semua sektor untuk membuka kembali secara bertahap."
"Untuk kegiatan refleksi dan pijat, kementerian saat ini sedang mendiskusikan dan meninjau SOP yang sesuai, yang akan kami serahkan ke NSC sesegera mungkin."
• Susul Indonesia dan Singapura, Malaysia Juga Batalkan Haji Tahun 2020 Karena Pandemi Corona
"Kami mengharapkan semua sektor dibuka kembali pada akhir Perintah Kontrol Gerakan Pemulihan (RMCO)."
"Kami khawatir akan ada lonjakan eksponensial pada tahap awal, terutama setelah Hari Raya."
"Tapi, itu tidak terjadi, sebaliknya, jumlah kasus (baru) turun."
"Apa yang penting sekarang adalah memastikan (jumlah) kasus tidak akan meningkat secara eksponensial."
"Jika kami dapat mempertahankan kasus baru dalam satu atau dua digit, lebih banyak sektor akan diizinkan untuk melanjutkan operasi," katanya dalam menanggapi panggilan dari kelompok penyandang cacat untuk memungkinkan kegiatan pijat refleksi dan pijat kembali selama RMCO, karena banyak dari mereka telah kehilangan sumber pendapatan mereka.
• Jelang Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje: Manajer: Waspada Justin, Semangat Khabib Lagi Tinggi
• Setelah Virus Corona, China Kini Hadapi Penyakit Kronis Diabetes, Penderitanya Lebih 100 Juta Orang
Tambah 31 kasus baru
Malaysia mencatat tambahan 31 kasus Covid-19 baru pada Kamis (11/6/2020)., menjadikan total kasus kumulatif di negara ini menjadi 8.369.
Tidak ada kematian baru dilaporkan ke Pusat Kesiapan dan Respons Krisis, dengan jumlah korban yang tersisa adalah 118.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan di antara 31 kasus baru, 11 di antaranya diimpor.
"Kasus yang tersisa adalah transmisi lokal yang melibatkan 19 orang asing dan satu Malaysia."
"Dari 19 orang asing, 16 berasal dari gugus Pedas, dan sisanya masing-masing berasal dari sekolah Sg Lui tahfiz, masing-masing perusahaan pembersih Kuala Lumpur dan lokasi konstruksi."
"Sebanyak 51 pasien pulih dan dipulangkan dari rumah sakit, menjadikan total pemulihan menjadi 7.065."
"Sementara kasus aktif mencapai 1.186," katanya dalam konferensi pers harian Covid-19.
Lima pasien dirawat di unit perawatan intensif.
Pasar Selangor dibuka 15 Juni
Pasar pagi, pasar terbuka, pasar malam dan pasar di Selangor akan diizinkan untuk dibuka kembali secara bertahap mulai 15 Juni, kata Mentri Besar Datuk Seri Amirudin Shari.
Dia mengatakan prosedur operasi standar Dewan Keamanan Nasional (SOP) akan digunakan sebagai referensi dalam pelaksanaan dan penegakan dalam operasi semua jenis pasar dan dikoordinasikan oleh otoritas lokal yang akan menyesuaikan SOP berdasarkan pada area yang bersangkutan.
Dia mengatakan kelas musik dan seni serta kegiatan hiking hingga tiga orang dalam sebuah kelompok, sekarang diizinkan selama jarak sosial diamati.
"Segala bentuk kegiatan di Selangor baik ekonomi, sosial dan rekreasi harus mematuhi SOP yang ditetapkan oleh Dewan Keamanan Nasional."
"Pemerintah negara bagian tidak akan ragu untuk menutup lokasi atau area yang dianggap berisiko jika ada pihak yang gagal mematuhi SOP sepenuhnya," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari nst.com.my melansir kantor berita Bernama.
Dia mengatakan pemerintah negara bagian juga mengingatkan semua pihak untuk memindai kode QR dengan sistem Selangkah sebelum memasuki tempat apa pun selain mengenakan masker wajah dan menjaga kebersihan pribadi dengan mencuci tangan secara teratur. (*)