RUSUH DI AMERIKA

Satu Polisi Terlibat Pembunuhan George Floyd Bebas, Bayar Uang Jaminan Rp 10,6 Miliar

Mantan polisi yang dibebaskan itu adalah Thomas Lane (37). Ia dibebaskan setelah membayar uang jaminan sebesar 750 ribu dolar AS (Rp10,6 miliar)

Hennepin County Sherif's Office
Empat mantan anggota polisi yang menjadi terdakwa pelaku pembunuhan George Floyd. 

TRIBUNBATAM.id, MINNEAPOLIS- Kematian George Floyd tentu masih membekas kepada warga Amerika Serikat.

Hingga saat ini, protes terhadap kematian George Floyd pun masih terjadi di Amerika.

Namun di tengah demo yang meminta keadilan bagi George Floyd tersebut, tersiar kabar satu di antara pelaku malah dibebaskan.

Satu dari empat mantan anggota polisi Minneapolis, Amerika Serikat yang didakwa atas kasus pembunuhan warga Afrika-Amerika, George Floyd dibebaskan dengan uang jaminan, pada Rabu (10/6/2020) waktu setempat.

Mantan polisi yang dibebaskan itu adalah Thomas Lane (37).

Ia dibebaskan setelah membayar uang jaminan sebesar 750 ribu dolar AS (Rp10,6 miliar), sesuai dengan keputusan pengadilan.

Thomas Lane adalah satu dari tiga mantan personil polisi yang didakwa membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan tingkat kedua pun membantu dan bersekongkol pada pembantaian tingkat kedua terhadap pria berusia 46 tahun, pada 25 Mei.

Dua teman lainnya adalah Tou Thao (34), dan J. Alexander Kueng (26).

Terdakwa utama adalah Derek Chauvin (44), yang dalam rekaman video terlihat menekan lututnya ke leher Floyd.

Floyd sempat berkata, "Saya tidak bisa bernapas" dan menyerukan nama ibunya sebelum ia meninggal.

Chauvin didakwa dengan pembunuhan tingkat kedua dan pembantaian tingkat dua.

Gara-gara Corona, Melaney 3 Bulan Terpisah dari Suami, Tyson Akan Pulang ke Indonesia: Aku Rindu

8 Ilmuwan Kulit Hitam Ini Berhasil Mengubah Dunia Lewat Hasil Temuan Mereka

George Floyd Dimakamkan di Houston, Dihadiri 6.000 Orang
George Floyd Dimakamkan di Houston, Dihadiri 6.000 Orang (Ap news)

Empat anggota polisi sudah dipecat dari Departemen Kepolisian Minneapolis.

Pengacara Lane, Earl Gray mengatakan kepada media, kliennya sempat mencoba untuk membantu Floyd.

Gray juga mengatakan kepada media bahwa Lane baru empat hari bekerja dan menjalankan tugas patroli saat insiden itu terjadi.

Ia menjelaskan, Chauvin adalah senior yang menjadi pelatih Lane.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved