Termasuk Pompei dan Colloseum, Simak Daftar Kawasan Wisata di Italia yang Sudah Dibuka
Setelah kurang lebih 3 bulan lockdown, Italia diketahui membuka kembali negaranya untuk wisatawan Eropa. Berikut daftar kawasan wisata yang dibuka.
TRIBUNBATAM.id, ROMA - Setelah kurang lebih 3 bulan menerapkan lockdown, Italia diketahui membuka kembali negaranya untuk wisatawan Eropa.
Selain itu, pemerintah Italia juga membuka sektor perekonomian di bulan Juni 2020 ini.
Mulai pada hari Rabu (3/6/2020), para pelancong domestik hingga pelancong dari Eropa sudah diperkenankan berwisata di Italia.
Memang awalnya, gerbang wisatanya hanya diperkenankan untuk para pelancong.
“Tanggal 3 juni aktivitas ekonomi dan kebebasan bergerak diseluruh italia sudah dibuka. Sudah bisa berjalan dari Roma ke Milan, dari Roma ke Pisa tanpa harus bawa surat deklarasi,” ujar Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani dalam webinar daring dengan Universitas Budi Luhur, Rabu (10/11/2020).
Pembukaan kembali diharapkan dapat menggairahkan lagi sektor pariwisata menjelang liburan musim panas, dimana sektor pariwisata merupakan salah satu penyumbang terbesar bagi Italia.
• Kompetisi Coppa Italia, Serie A dan Liga Champions Digelar Terpisah, Juventus Merasa Diuntungkan
Adapun objek wisata yang sudah dibuka kembali di Italia adalah;
Paestum, dekat Napoli yang sudah dibuka mulai tanggal 18 Mei,
Duomo di Florence yang sudah dibuka pada tanggal 22 Mei,
Pompeii yang sudah bisa dikunjungi turis pada tanggal 23 Mei,
Colloseum dan Museum Vatikan yang sudah dibuka pada 1 Juni,
Academia dan Gallery Florence yang dibuka pada 2 Juni,
Uffizi Gallery yang ada di Florence mulai dapat dikunjungi pada 3 Juni
Italia yang menjadi anggota Uni Eropa (EU), juga membuka perbatasan kepada 25 negara yang tergabung dengan Uni Eropa ditambah dengan Inggris, Angola, Monako, San Marino, dan Vatikan City.
Termasuk Iceland dan Norwegia tanpa harus menjalani karantina 14 hari, tapi tetap dengan protokol kesehatan yang lebih ketat dari sebelumnya.
“Ditempat umum harus memakai masker khususnya saat masuk toko, restoran dan angkutan umum,” ujar Dubes Esti.
Itali juga memberikan syarat bagi sektor-sektor yang sudah diperkenankan untuk melakukan aktivitas seperti restoran, toko tertentu maupun objek wisata yang sudah mulai dibuka, yaitu menyediakan tempat khusus untuk membuang masker bagi pengunjung, menerapkan jarak fisik minimal 1 meter.
Pengunjung juga harus dilakukan pengukuran suhu tubuh, serta pengaturan jalur masuk keluar masuk toko, serta kewajiban disinfektan secara berkala.
“Di Milan dan Florence telah memperkenalkan pemakaian gelang atau kalung yang bergetar apabila jarak terlalu dekat atau kurang dari satu meter dari orang lain,” ujar Esti.
2 Hari Setelah Italia Buka Perbatasannya Kembali, Venesia Terendam Banjir, Ini Alasannya
Usai dihantai wabah virus Corona atau Covid-19, kini Italia sudah membuka perbatasan negaranya.
Ya, Italia diketahui sudah berbulan-bulan hidup dalam karantina dan menerapkan kebijakan lockdown.
Italia akhirnya membuka kembali negaranya untuk para wisatawan Eropa.
Pembukaan perbatasan Italia bagi wisatawan Eropa tersebut telah berlaku sejak Rabu (3/6/2020) lalu.
Namun, ada kejadian kurang mengenakan yang melanda salah satu kawasan paling terkenal di Italia, yakni Venesia.
Dilansir TribunTravel dari laman Travel and Leisure, hanya 2 hari setelah Italia mengumumkan untuk membuka kembali perbatasannya, banjir merendam sebagian kawasan Venesia diakibatkan air pasang.
Pada Kamis (4/6/2020) malam, sekira seperempat kawasan Venesa telah dilanda banjir dengan ketinggian hampir 1 meter.
Air pasang tersebut merupakan yang tertinggi ketiga pada Juni dalam sejarah kota itu, seperti dilaporkan The Associated Press.
Para pejabat di Venesia mengaitkan gelombang pasang yang luar biasa dengan hujan badai lebat di Atlantik.
Meskipun banjir tidak memiliki kaitan dengan pembukaan kembali perbatasan Italia, namun itu dapat mengganggu sektor pariwisata Venesia.
Terutama untuk bisnis di sekitar St Mark's Basilica, karena penduduk setempat diizinkan untuk melakukan perjalanan ke seluruh negeri.
Banjir tersebut biasanya terjadi antara September dan April saat debit air sedang tinggi atau sering desbut 'acqua alta'.
Air pasang tertinggi di bulan Juni yang pernah tercatat terjadi pada tahun 2002, dengan perairan mencapai hampir 1,2 meter.
Venesia pernah mengalami banjir besar pada November tahun lalu yang menelan biaya setidaknya 5,5 juta dolar untuk kerusakan di St Mark's Basilica.
Banyak hotel di sekitar tempat tersebut menawarkan para tamu sepatu bot sekali pakai untuk menyusuri kota yang terendam banjir.
Banyak warga Venesia menyalahkan kapal-kapal pesiar yang memasuki pelabuhan sebagai penyebab dari terjadinya banjir tersebut.
Italia sudah ditutup sejak maret dan kini telah melakukan pembukaan kembali perbatasan secara bertahap yang memungkinkan toko dan restoran buka kembali.
Sebelum perbatasan kembali dibuka bagi para pelancong minggu ini, kanal-kanal di Venesia tampak jernih karena berkurangnya lalu lintas dan perahu.
Pada akhir pekan lalu, Uskup Roma, Paus menyampaikan sebuah ceramah dari vatikan dengan harapan agar negara itu dapat beradaptasi dengan fase new normal.
Sebuah sistem kebijakan buka tutup berlaku di seluruh Eropa, dengan setiap negara yang menetapkan kebijakan pembagian perbatasan sendiri.
Sebagian besar negara Eropa menunggu sampai 15 Juni untuk membuka kembali perbatasan, tetapi beberapa negara bahkan memutuskan untuk menunggu lebih lama lagi.
(*)
• Jadwal Semifinal Coppa Italia Leg 2 Juventus vs AC Milan Kick Off Jumat Dinihari Pukul 01.30 WIB
• UPDATE Jadwal MotoGP 2020, Setelah GP Italia Sirkuit Mugello Resmi Dibatalkan
• Jadwal Liga Italia, Pekan 27 Dimulai 22 Juni, Lecce vs AC Milan, Bologna vs Juventus
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Italia Buka Gerbang untuk Pelancong Eropa, Ini Daftar Kawasan Wisata yang Sudah Dibuka.