Imam Nahrawi Wajib Membayar Uang Pengganti Rp 19 Miliar Jika Tak Mau Harta Benda Miliknya Disita

Terpidana korupsi Imam Nahrawi, dituntut pidana penjara selama sepuluh tahun serta pidana denda sejumlah Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Mantan Menpora Imam Nahrawi mendengarkan dakwaan jaksa terkait kasus suap dana hibah KONI dan gratifikasi lainnya dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (14/2/2019). 

"Menjatuhkan pidana tanbahan kepada terdakwa Imam Nahrawi berupa pencabutan hak dipilih dalam jabatan publik selama lima tahun terhitung sejak terdakwa Imam Nahrawi selesai menjalani pidana pokoknya," ujarnya.

Lempar Anjing Majikan dari Lantai 3 Rumah, Pembantu di Singapura Terancam Denda 213 Juta

Pemerintah Kerahkan Teknologi Modifikasi Cuaca, Semai Awan di Sejumlah Lokasi Agar Hujan

Selama persidangan, Jaksa menilai hal-hal yang memberatkan hukuman, yaitu perbuatan terdakwa telah menghambat perkembangan dan prestasi atlit Indonesia yang diharapkan dapat mengangkat nama bangsa di bidang olahraga.

"Terdakwa tidak kooperatif dan tidak mengakui terus terang seluruh perbuatannya. Terdakwa tidak menjadi teladan yang baik sebagai pejabat publik," kata Jaksa.

Sedangkan, hal yang meringankan hukuman, yaitu terdakwa bersikap sopan selama pemeriksaan di persidangan dan terdakwa masih memiliki tanggungan keluarga.

Imam Nahrawi dituntut sesuai dakwaan kesatu alternatif pertama Paaal 12 A juncto Pasal 18 UU Tipikor Jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP, juncto Pasal 64 (1) KUHP dan Dakwaan kedua Pasal 12 B (1) juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 (1) KUHP juncto Pasal 65 (1) KUHP.

Jaksa Ronald Worotikan mengungkapkan, salah satu alasan menutut hukuman berat kepada mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, perbuatan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu dinilai telah menghambat perkembangan dan prestasi atlet Indonesia.

Mantan Dandim 0316 Batam Jadi Jendral, Kini Jabat Korem 162/WB

Ibu Muda Dicabuli Tetangga di Kebun, Pelaku Ancam Korban saat Nangis: Nek Sampek Cerito, Tak Pateni

"Perbuatan terdakwa telah menghambat perkembangan dan prestasi atlet Indonesia yang diharapkan dapat mengangkat nama bangsa di bidang olahraga," ujar Ronald saat membacakan tuntutan.

Seharusnya, kata dia, selama menjabat sebagai pejabat publik, Imam Nahrawi dapat memberikan contoh yang baik bagi yang lain.

Selain itu, dia menilai, selama persidangan, Imam tidak bersikap kooperatif dan tidak mengakui secara terus terang seluruh perbuatan tindak pidana korupsi yang diduga sudah dilakukan. (glery/tribunnetwork/cep)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Harta Benda Imam Nahrawi Disita Jika Tak Membayar Uang Pengganti Rp 19 Miliar
Penulis: Glery Lazuardi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved