PRAMONO EDHIE WIBOWO MENINGGAL
Meninggal di RSUD Cimacan, Jenazah Pramono Edhi Wibowo Dibawa Ambulans ke Rumah Duka
Pramono Edhie meninggal dunia di RSUD Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (13/6/2020).
"Kami bersyukur karena tidak sampai mencari ke mana-mana, bahkan sampai ke seluruh dunia," kata AHY di Surabaya, Rabu (27/3/2019).

Sebagaimana diketahui, mendonorkan sumsum tulang belakang memang tak bisa dilakukan oleh sembarang orang.
Namun hingga akhir hayat Ani Yudhoyono, proses pendonoran ini belum sempat dilakukan.
Dikutip Gridhot.ID dari Kompas TV pada Sabtu (1/6/2019), Dokter kepresidenan Mayor Jenderal TNI Terawan Agus Putranto memberikan pernyataan terkait kepergian Ani Yudhoyono.
Terawan menyebut pihaknya sudah bekerja keras untuk menyelamatkan Ani Yudhoyono.
Ia ditemani oleh dokter dari rumah sakit Singapura dan Amerika Serikat dalam merawat istri dari SBY ini.
"Tim di sini sudah berjuang dengan keras," kata Terawan.
"Apa yang dilakukan sudah maksimal. Harapannya semua bisa membuat baik. Namun Tuhan memberi rencana lain. Dan ini memberi kesedihan bagi kita semua," imbuh Dokter Terawan.
Terawan menjelaskan jika penurunan kondisi kesehatan Ani Yudhoyono dikarenakan perjalanan dari penyakit yang tak terhindarkan.
"Kemarin memang kondisinya membaik. Tapi tiba-tiba beliau mengalami kemunduran dan itu bukan dari apa-apa, memang dari perjalanan penyakitnya sendiri," ujar Terawan.

Tak hanya itu, Terawan juga membeberkan alasan batalnya pendonoran tulang sumsum belakang untuk Ani Yudhoyono.
Rupanya, hal tersebut tidak bisa dilakukan lantaran kondisi kesehatan Ani Yudhoyono tidak memungkinkan untuk melakukan proses pendonoran.
"Kalau perencanaannya sesuai tentu bisa diberikan donornya. Namun berjalannya penyakit tidak mungkin diberikan donor," pungkas Terawan.. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pramono Edhie Wibowo Meninggal Dunia di RSUD Cimacan", dan "Pramono Edhie Meninggal, AHY Minta Masyarakat Buka Pintu Maaf untuk Sang Paman"