VIRUS CORONA DI CHINA
Ditemukan Cluster Baru Corona di Pasar, Sebagian Kota Beijing Mendadak di Lockdown
Beijing melaporkan setidaknya ada 50 orang terinfeksi yang terkonfirmasi di sebuah pasar daging dan sayuran Xinfadi yang cukup besar
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id BEIJING - Pemerintah Kota Beijing China mendadak memberlakukan penguncian di sebagian wilayahnya Sabtu (13/6/2020) malam.
Penguncian dilakukan karena terdeteksi cluster baru akibat transmisi lokal di Pasar Xinfadi, Kota Beijing.
Tidak mau kecolongan, Beijing langsung melakukan penguncian di sebagian daerah di Kota Beijing untuk mencegah penyebaran coronavirus.
• Data Corona 34 Provinsi Indonesia Minggu (14/6) Pagi, Total 37.420, Sembuh 13.776, Dirawat 21.553
• GEMPA HARI INI, Gempa 5.1 SR Guncang TTU NTT Minggu (14/6) Siang Pukul 10.35 WIB, Simak Info BMKG
• Jadwal Liga Spanyol, Malam ini Real Madrid vs Eibar Live beIN Sport, Zidane Mainkan Eden Hazard
Tindakan penguncian terbukti sukses mengatasi penularan saat virus baru corona ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China.
Otoritas Beijing pertama kali melaporkan infeksi menular lokal pertama di kota Kamis (11/6/2020) setelah hampir dua bulan mereda.
Beijing melaporkan setidaknya ada 50 orang terinfeksi yang terkonfirmasi di sebuah pasar daging dan sayuran Xinfadi yang cukup besar.
Orang yang terinfeksi dikabarkan mengunjungi pasar daging Xinfadi pekan lalu.
Pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota baru-baru ini.
Pasar ini adalah pemasok untuk sebagian besar kebutuhan kota Beijing.
Aktifkan mekanisme masa perang dengan menempatkan banyak kepolisian di jalanan.
"Distrik itu dalam mode darurat masa perang," kata Chu Junwei, seorang pejabat distrik Fengtai, Beijing, sebagaimana dilaporkan Al-Jazeera.
• Bos Akademi VR46 Ungkap Valentino Rossi Positif ke Petronas Yamaha SRT Duet dengan Franco Morbidelli
• Video Detik-detik Witan Sulaiman Jalani Debut di Liga Serbia Bersama Tim Utama FK Radnik Surdulica
Junwei mengatakan bahwa 517 orang telah dites di pasar grosir Xinfadi.
Di mana 45 orang di antaranya diketahui positif terinfeksi virus corona baru.
Namun, tidak satupun dari mereka menunjukkan gejala COVID-19.
China tidak memasukkan kasus tanpa gejala dalam penghitungan infeksinya.
Dari 45 orang yang terinfeksi itu tidak menunjukkan gejala alias Orang Tanpa Gejala ( OTG ).