TRIBUN WIKI
Digunakan 1966, Simak Sejarah Penemuan Hand Sanitizer yang Kini Banyak Diburu Orang
Hand sanitizer merupakan pembersih tangan berbentuk gel atau cairan yang berfungsi untuk menjaga kebersihan tangan dari bakteri.
TRIBUNBATAM.id - Di tengah pandemi virus corona, hand sanitizer menjadi salah satu barang yang wajib tersedia.
Hand sanitizer merupakan pembersih tangan berbentuk gel atau cairan yang berfungsi untuk menjaga kebersihan tangan dari bakteri.
Alkohol berbentuk gel ini memang mudah digunakan, mudah disimpan, serta memberikan proteksi terhadap bakteri dan kuman.
Namun tahukah Anda, bagaimana hand sanitizer pertama kali diciptakan?
• DAFTAR Harga Daging Ayam dan Daging Sapi di Batam, Senin 15 Juni 2020
• DAFTAR 11 Pasien Covid-19 Sembuh di Batam, Minggu (14/6), Semua Berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG)
Apa itu hand sanitizer?
Situs Encyclopedia Britannica menyebutkan bahwa hand sanitizer (biasa disebut juga hand antiseptic, handrub, atau hand rub) adalah benda (terutama berbentuk gel) yang diaplikasikan pada tangan dengan tujuan untuk membunuh bakteri patogen penyebab penyakit.
Secara garis besar hand sanitizer dibagi menjadi dua jenis, yaitu berbasis alkohol dan non-alkohol.
Hand sanitizer berbasis alkohol biasanya mengandung antara 60-95 persen alkohol dalam bentuk ethanol, isopropanol, atau propanol.
Sementara hand sanitizer non-alkohol biasanya terbuat dari disinfektan seperti benzalkonium chloride (BAC), atau triclosan.
Sejarah penemuan hand sanitizer
Hand sanitizer diciptakan pada 1966 oleh seorang siswa keperawatan asal California, AS, bernama Lupe Hernandez.
Pada waktu itu ia menyadari bahwa alkohol bisa dijadikan bentuk gel.
Usai beberapa kali percobaan, Hernandez berhasil menemukan formula yang tepat.
Hand sanitizer pun dikomersialisasi oleh beberapa perusahaan antara lain Purell dan Gojo pada 1988.
Sejak itu, hand sanitizer mulai digunakan di rumah sakit dan tempat-tempat umum lainnya.