ULANG TAHUN
Trump Rayakan Ulang Tahun ke-74, Netizen Justru Kirim Ucapan ke Obama, Terkait Aksi Protes?
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merayakan hari ulang tahun pada Minggu (14/6/2020) kemarin. Tapi netizen malah ucapkan ulang tahun ke Obama
TRIBUNBATAM.id, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merayakan hari ulang tahun pada Minggu (14/6/2020) kemarin.
Trump diketahui berulang tahun yang ke-74 di 2020 ini.
Uniknya, para Netizen justru mengucapkan ulang tahun kepada Presiden Amerika Serikat sebelumnya yakni Barack Obama.
Padahal Barack Obama baru akan merayakan hari kelahirannya 4 Agustus mendatang.
Warganet di media sosial menaikkan tagar antara lain "Obama Day June 14th", "Obama Appreciation Day", "Happy Birthday Obama", hingga "All Birthdays Matter".
Dilansir Variety, salah satu Netizen yang mengucapkan selamat ke Obama daripada Trump adalah George Takei, pemeran Hikaru Sulu di serial Star Trek.
• Sang Adik Ulang Tahun, Ayu Ting Ting Hadiahkan Rumah Mewah Seharga Rp 2,5 Miliar
"Saya tentu ingin mengucapkan selamat kepada Donald di ulang tahun dia. Tapi bagaimana pun, #AllBirthdayMatter," jelas Takei.
Aktor Jepang-AS itu menulis di takarir (caption) bagaimana dia merindukan pendahulu Trump yang menjabat pada 2009 sampai 2017.
Tagar "All Birthdays Matter" merujuk kepada "All Lives Matter", pergerakan tandingan sekaligus sindiran untuk Black Lives Matter.
Pergerakan tersebut muncul untuk membendung dukungan bagi kulit hitam, yang merebak sejak kematian George Floyd pada 25 Mei lalu.
Tagar Black Lives Matter muncul sebagai bentuk penghormatan kepada kelompok kulit hitam yang tewas jadi korban kebrutalan polisi.
Selain George Takei, selebritas lain yang malah mengucapkan selamat ke pendahulu Trump adalah komedian dan aktor Ken Jeong.
"Selamat #ObamaDayJune14th," ujar dia. Kemudian penyanyi Mariah Carey dikutip Billboard menuliskan "Selama #ObamaAppreciationDay".
Sementara aktor Billy Baldwin di Twitter menulis, dia berharap bakal ada presiden baru yang menangani kekacauan karena ulah Trump.
Kemudian Netizen lain dengan nama akun Micelodeon mengunggah takarir dengan foto kulit hitam yang tewas dibunuh.
"Kalian tentu sudah tidak ada untuk menikmait ini semua. Jadi hari ini, kami merayakan kalian. #AllBirthdaysMatter," jelas Micelodeon.
Trump menjadi sorotan setelah dia sempat mengancam akan menerjunkan militer guna membendung demonstrasi yang sudah menjalar ke ratusan kota di AS.
Selain itu, dia sempat meminta kepada para gubernur negara bagian untuk mengambil pendekatan lebih keras guna mencegah kerusuhan.
Netizen makin ramai mengejek sang presiden, setelah muncul pemberitaan bahwa dia diungsikan ke bungker ketika massa berdemo di dekat Gedung Putih.
Trump Akhirnya Kenakan Masker Saat Wabah Covid-19, Ungkap Tak Mau Difoto, Ada Apa?
Donald Trump diketahui jarang mengenakan masker saat tampil di depan umum walau wabah virus Corona atau Covid-19 melanda.
Namun, baru-baru ini Presiden Amerika Serikat (AS) itu mengaku telah ikut mengenakan masker.
Hanya saja tak ingin difoto oleh sejumlah wartawan yang kerap menyorotinya.
Trump mengatakannya pada Kamis (21/5/2020) saat mengunjungi pabrik mobil Ford di Ypsilanti, Michigan.
Pabrik tersebut telah beralih fungsi untuk memproduksi respirator dan alat medis lainnya guna menangani Covid-19.
Dilansir dari AFP Jumat (22/5/2020), dalam kunjungan itu Trump memegang masker dan mengaku telah memakainya.
"Saya sudah memakainya. Saya memakai satu saat di belakang, tapi saya tidak mau pers melihatnya," katanya kepada wartawan dan fotografer yang meliput kunjungannya.
Hampir setiap orang di pabrik Ford mengenakan penutup wajah, sejalan dengan kebijakan perusahaan dan rekomendasi pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis produsen otomotif raksasa itu, dikatakan bahwa pimpinan perusahaan Bill Ford "telah mendesak Presiden Trump untuk mengenakan masker saat dia tiba."
"Ia mengenakan masker selama melihat tiga Ford GT sepanjang masa. Presiden kemudian melepas masker selama sisa kunjungan."
Trump diketahui tidak pernah mengenakan masker di depan umum.
Ia pun mendorong penduduk AS untuk memulai lagi perekonomian di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Sebelumnya ia sempat mengatakan bahwa masker tidak ada kaitannya dengan penampilan dirinya sebagai pemimpin dunia.
Pada Kamis taipan real estate itu berujar, maskernya "sangat bagus, terlihat sangat bagus."
Keraguan tentang perlunya masker muncul di kalangan orang AS sayap kanan yang mendukung Trump.
Di kalangan yang lebih ekstrem, tuntutan pemerintah setempat atau bisnis swasta agar masyarakat mengenakan masker telah ditasirkan sebagai konspirasi terhadap kebebasan institusional.
Amerika Serikat Ancam Hentikan Pendanaan Permanen ke WHO, Trump Bongkar Kesalahannya
Terjadi ketegangan antara Amerika Serikat dan China di tengah wabah virus Corona atau Covid-19.
Amerika Serikat menuding jika organisasi kesehatan dunia atau WHO berpihak kepada China.
Atas hal ini, Presiden Donald Trump mengancam akan menghentikan pendanaan ke WHO secara pemanen.
Ultimatum tersebut diucapkan Trump yang mendesak WHO melakukan "perbaikan secara substantif" dalam 30 hari ke depan.
Washington telah menangguhkan pendanaan ke WHO pada pertengahan April, karena menuding badan kesehatan dunia itu terlalu condong ke Beijing, menutup-nutupi, dan salah menangani virus Corona.
Pada Senin (18/5/2020), Trump mengunggah tweet berupa foto surat yang ia kirim ke Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa surat itu "menjelaskan semuanya."
Dalam surat itu, Trump mencantumkan apa yang dikatakannya sebagai contoh kelemahan WHO dalam menangani pandemi Covid-19, termasuk mengabaikan laporan awal tentang kemunculan virus, dan terlalu dekat dengan China.
"Sangat jelas langkah salah yang berulang dari Anda dan organisasi Anda, telah membuat dunia membayar mahal."
"Satu-satunya kemajuan bagi Badan Kesehatan Dunia adalah jika mereka benar-benar dapat menunjukkan kebebasan dari China," tulis Trump di surat itu.
"Jika Badan Kesehatan Dunia tidak berkomitmen untuk perbaikan substantif dalam 30 hari ke depan, saya akan membuat penghentian pendanaan AS dari sementara menjadi permanen, dan mempertimbangkan kembali keanggotaan kami dalam badan tersebut."
Sebelumnya pada Senin (18/5/2020), WHO mengatakan akan melakukan tinjauan independen terhadap penanganan pandemi virus Corona.
Selama pertemuan virtual itu, Tedros mengakui ada kekurangan dan mengatakan kepada Majelis Kesehatan Dunia bahwa dia menyambut baik panggilan untuk peninjauan.
Donald Trump resmi menangguhkan pendanaan AS ke WHO pada Selasa (14/4/2020).
Dia menuduh induk kesehatan dunia itu telah salah menangani krisis pandemi Covid-19 ketika pemerintah seluruh negara tengah bergulat menggerakkan lagi perekonomian mereka.
"Kami memiliki keprihatinan mendalam apakah kedermawanan Amerika telah dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih ketika dia mengumumkan penghentian pendanaan kepada WHO.
Presiden Trump tidak hanya menuduh badan yang bermarkas di Jenewa itu menyebarkan "informasi palsu tentang penularan dan kematian."
Namun, dia juga menuduh ketergantungannya pada data dari China yang menurutnya "Memungkinkan sebab peningkatan 20 kali lipat dalam kasus infeksi virus Corona di seluruh dunia."
(*)
• Ulang Tahun ke-50 Gramedia, Ada Promo USB, Printer Hingga Perlengkapan Olahraga
• BTS Ulang Tahun ke-7, Unggah Video Perayaan Untuk ARMY, Ramaikan Tagar #Happy7thyearswithBTS
• Tahun Lalu Gelar Pesta Mewah di Singapura, Bagaimana Perayaan Ulang Tahun Jordi Onsu Kali Ini?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump Ulang Tahun ke-74, Netizen Malah Ucapkan Selamat ke Obama".