TANJUNGPINANG TERKINI

236 Pekerja Asal Sambas Pulang ke Kalbar, Plt Wako Tanjungpinang: Jaga Kesehatan Ya!

Ratusan pekerja tersebut diberangkatkan dari Pelabuhan Sri Bintan Pura menggunakan kapal milik Pelni KM. Sabuk Nusantara 83.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Ratusan pekerja asal Sambas yang akan pulang ke Kalimantan Barat, berfoto bersama sebelum diberangkatkan dari Pelabuhan Sri Bintan Pura menggunakan kapal milik Pelni KM. Sabuk Nusantara 83, Senin (15/6/2020) 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Sebanyak 236 pekerja asal Sambas, Kalimantan Barat yang berada di Gedung PKK, Senggarang, Kota Tanjungpinang, Kepri, diberangkatkan Senin (15/6/2020) pulang ke daerahnya.

Ratusan pekerja tersebut diberangkatkan dari Pelabuhan Sri Bintan Pura menggunakan kapal milik Pelni KM. Sabuk Nusantara 83.

Saat memantau keberangkatan pekerja Sambas tersebut, Pelaksana Tugas Wali Kota Tanjungpinang, Rahma berpesan kepada warga Sambas untuk menjaga kesehatan selama di perjalanan hingga sampai ke kampung halaman.

"Bapak/ibu akan menempuh perjalanan selama tiga hari. Jadi, tolong jaga kesehatan. Utamanya, wajib pakai masker, rajin cuci tangan, dan hindari kerumunan," ucapnya.

Dengan disiplin mengikuti aturan protokol kesehatan, Rahma berharap mereka dapat kembali berkumpul dengan keluarganya dalam kondisi sehat.

MANFAAT Seledri Bagi Kesehatan, Kurangi Peradangan hingga Turunkan Darah Tinggi

Pelebaran Jalan di Depan Swalayan Mandiri Bintan, Kadis PU: Sekalian Dipasang Box Culvert

Pengelola pekerja asal Sambas, Iwan menyebutkan, total pekerja yang berangkat 301 orang.

"Kemarin 236 orang dulu. Sisanya, 65 orang, kita berangkatkan hari ini dengan kapal KM. Sabuk Nusantara 80," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (16/6/2020).

Seorang pekerja asal Sambas, Ardiwinata mengaku senang kepulangan mereka ke daerah asal difasilitasi Pemko Tanjungpinang. Mengingat, pada masa pandemi ini syarat-syarat untuk bisa pulang sangat ketat.

"Senanglah. Bisa berkumpul dengan keluarga nanti. Kalau dipikir inilah kepulangan yang paling sulit. Karena masih Covid ya. Jadi banyak kita urus persyaratan agar bisa pulang," katanya melalui pesan whatsapp.

Ardiwinata berterima kasih dengan masyarakat Tanjungpinang, yang mau menerima mereka untuk transit. Meskipun, di awal kedatangan mereka mendapat penolakan sehingga mereka dipindahkan ke Gedung PKK, Senggarang.

"Untuk masyarakat di sini (Tanjungpinang), terima kasih sudah menerima kami. Kami tahu dengan kondisi Covid saat ini, pasti mereka khawatir dengan kesehatan. Maaf jika kami membuat kalian was-was," ujarnya.

Koordinator Pelabuhan SBP, Raja Azmi menyebutkan untuk kepulangan pekerja asal Sambas kali ini sudah pada gelombang kedua.

"Sesuai protokol kesehatan dengan penerapan social distancing makanya ada dua gelombang. Sebab tidak boleh full kapasitas," ujarnya.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved