Ancaman Adik Kim Jong-un yang Membuat Korea Selatan Langsung Gelar Darurat

"Saya memberi instruksi kepada departemen bersenjata wewenang menangani masalah dengan musuh untuk menentukan sikap," jelas Kim yunior

Editor: Mairi Nandarson
AP
Adik pemimpin Korea Utara Kim Yo Jong, sosoknya paling disorot di Hanoi 

TRIBUNBATAM.id, SEOUL - Ancaman yang dilontarkan adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong tidak dianggap angin lalu lalu oleh Korea Selatan.

Tidak lama setelah Kim Yo Jong menyampaikan ancaman terkait aksi propaganda di perbatasan kedua negara yang dilakukan oleh para pembelot dari Korea Utara, Korsel langsung menggelar rapat darurat.

Ancaman Korea Utara yang disampaikan Kim Yo Jong dianggap sebagai ancaman serius, karena melibatkan militer.

Sebelumnya adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, yang berperan sebagai penasihat sang kakak, Sabtu (13/6/2020) menyebut negara tetangga mereka sebagai "musuh".

Kim Yo Jong melontarkan ancaman buntut aktivitas pembelot Korea Utara, yang menyebarkan selebaran anti-Pyongyang di perbatasan Korea Selatan.

Bahkan, adik Kim Jong Un itu menyatakan bakal memercayakan militer untuk memberikan pembalasan terhadap Negeri "Ginseng".

"Saya memberi instruksi kepada departemen bersenjata wewenang menangani masalah dengan musuh untuk menentukan sikap," jelas Kim yunior.

Dilansir New York Post Minggu (14/6/2020), merespons ancaman Pyongyang, Direktur Keamanan Nasional Chung Eiu-yong menggelar rapat darurat.

Berdasarkan keterangan kantor kepresidenan, Chung melakukan konferensi video bersama kementerian yang mengurusi keamanan dan para jenderal militer.

Kementerian Unifiksi, yang secara khusus mengurus relasi dengan Korea Utara, kemudian menyatakan mereka "menganggap ancaman tersebut serius".

"Utara dan Selatan harus menghormati perjanjian antar-Korea yang sudah disepakati," jelas kementerian unifikasi dalam rilis resmi.

Sementara kementerian pertahanan menuturkan, mereka akan memantau pergerakan militer negara tetangga sembari mempersiapkan respons.

Selama dua pekan terakhir, Kim Yo Jong terus melontarkan ancaman kepada Seoul, di mana dia sebelumnya menyatakan akan memutuskan hubungan.

Selain itu, dia juga melontarkan serangan bakal merusak kantor perwakilan gabungan dua Korea yang berada di kawasan Kaesong.

Tak hanya itu, jajaran pejabat Korut yang lain juga menyerang Amerika Serikat (AS), dan terjadi di peringatan dua tahun pertemuan perdana Kim Jong Un dan Presiden Donald Trump.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved