BATAM TERKINI

DUKUNG Kerja Keras Tim Medis RSBP Batam, 2 Petinggi BP Batam Rela Berdandan ala Petruk dan Bagong

Berharap iklim investasi dan lalu lintas barang segera pulih kembali, dua Direktur Badan Pengusaha Batam ikut melepas pemulangan 2 pasien covid-19.

Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Direktur Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, Badan Pengusaha Batam Purnomo Andi Antono (kiri) dan Direktur Infrastruktur BP Batam, Imam Dashroni (kanan) bersama Direktur RSBP Batam dr Sigit Riyarto (tengah) 

"Dalam filosopinya tarian Punakawan diperankan untuk mencairkan suasana dengan humor-humor yang ditampilkan 4 karakter, Petruk, Bagong dan Semar serta Gareng," kata Sigit. 

Lebaran di Rumah Sakit

Di usianya yang baru saja menginjak 5 tahun, Zahwa Lailatil, anak dari Nenik akhirnya dinyatakan sembuh dari infeksi covid-19 setelah 31 hari lamanya diisolasi.

Anak kecil yang masih balita itu tidak tau apa-apa, dia hanya tersenyum.

Zahwa selalu terlihat menempel di kaki sang ibu termasuk saat keluar dari ruang isolasi gedung Penyakit Infeksi Emerging (PIE) Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam (RSBP), Senin (15/6/2020) siang.

Tak ada kata yang terucap dari anak tersebut, ia hanya melambaikan tangannya.

Aksinya membuat pengunjung yang melihatnya merasa iba.

 UPDATE Kasus Covid-19 Batam, Senin (15/6), 188 Orang Tunggu Hasil PCR, 311 Negatif, 186 Positif 

 KASUS Covid-19 di Batam Terus Naik, Setelah Batu Ampar Mereda Giliran Nongsa Kasus Terus Bertambah

"Semangat Zahwa, kamu sudah menang," kata perawat menyapa anak kecil itu.

Nenik Zumiatim (36), ibu dari Isyana pasien covid-19 itu mengungkapkan rasa haru bahagia akhirnya dapat pulang kembali ke rumah.

Bahkan ia hampir meneteskan air mata sesaat melangkah keluar dari ruang isolasi.

Bukan tanpa alasan, 31 hari atau selama satu bulan penuh, ia harus menjalani isolasi bersama sang buah hati yang masih kecil.

Perasaan itu hanya diucapkan Nenik dalam pesan singkatnya, "Terimakasih ya Allah. Alhamdulliah akhirnya saya dan anak saya dapat sembuh dan akhirnya dapat pulang," ujarnya.

Namun kesedihan di wajah Nenik tetap terlihat, bahkan ia meratapi momen terburuk yang pernah ia alami.

Nenik pun harus melewati momen perayaan Idul Fitri 2020 di balik ruang isolasi tanpa keluarga.

Tidak hanya melewatkan momen Idul Fitri di ruang isolasi, ia harus merawat anaknya dengan akses terbatas dalam sebuah ruangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved