Fakta & Kronologi Bripka Polisi Ditusuk saat Tidur Lelap, Senjata Laras Panjang Diduga Dibawa Kabur
Bripka AM mengalami sembilan luka tusuk dan harus menjalani perawatan ekstra di rumah sakit
TRIBUNBATAM.id, PALEMBANG - Bripka AM, polisi di Mapolrestabes Palembang bersimbah darah usai ditusuk dua orang tak dikenal di rumahnya, Minggu (14/6/2020).
Penusukan terhadap anggota polisi Bripja AM dilakukan saat korban tertidur lelap di rumahnya dini hari.
Senjata laras panjang sang polisi diduga dibawa kabur OTK tersebut.
Kondisi Bripka AM kritis. Ia mengalami sembilan luka tusuk dan terpaksa harus menjalani perawatan ekstra di rumah sakit.
Berikut deretan fakta dan kronologi kasus penusukan yang menimpa anggota polisi Bripka AM tersebut.
AM ditusuk oleh kedua temannya yang baru dikenal di media sosial facebook saat sedang tertidur pulas.
Korban mengalami sembilan luka tusuk di sekujur tubuhnya.
Pelaku diduga turut membawa senjata yang dimiliki korban.
Penusukan terjadi diduga lantaran ada salah paham.
Peristiwa terjadi di kos korban di Jalan Gubernur HA Bastari, Perumahan Ogan Permai Genteng Hijau, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (14/6/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.
Senjata yang dibawa kabur pelaku yakni senjata laras panjang jenis V2 milik korban.
Saat ini pelaku sedang dalam proses pengejaran.
Tim gabungan dari Jatanras Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang telah diturunkan untuk meringkus kedua tersangka.
Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:
1. Kronologi kejadian
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, peristiwa itu terjadi di rumah kosan korban.
Saat itu, AM baru pulang dari dinas, sementara dua pelaku sudah menunggu di rumahnya.
Saat korban pulang dinas, sambung Supriadi, tidak terjadi apa-apa.
"Korban dan pelaku juga sempat makan bersama di rumah korban," kata Supriadi, Senin (15/6/2020) seperti dikutip dari TribunSumsel.com.
Diduga terlibat salah paham, terjadilah penusukan tersebut.
Setelah menusuk korban, pelaku langsung kabur dan diduga membawa kabur senjata laras panjang jenis V2 milik korban.
Sementara itu, dikutip dari TribunSumsel.com, salah seorang warga sekitar bernama Aswin mengatakan, saat itu AM yang berteriak meminta tolong.
"Sontak Pak mendengar teriakan korban, kami langsung keluar rumah.
Saat itu korban pun sudah bersimbah darah," kata Aswin.
Lanjut Aswin, saat itu korban minta tolong untuk diantarkan ke rumah sakit.
"Saya langsung antarkan ke RS Bari dan melaporkan kejadian ini ke Polrestabes, Palembang.
Dan tak lama petugas pun langsung mendatangi TKP kejadian," ungkapnya.
2. Alami sembilan luka tusuk
Akibat penusukan itu, korban mengalami sembilan luka tusuk di sekujur tubuh dan saat ini sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Palembang.
Kata Supriadi, kondisi korban hingga saat ini terus membaik dan masih dirawat di RS Bhayangkara Palembang.
"Korban saat ini sudah semakin membaik,
karena tidak ada luka tusuk yang sampai mengenai organ vital korban seperti hati, jantung dan paru-paru korban," ungkapnya.
3. Polisi bantah perampokan
Setelah kejadian itu, polisi membantah kasus ini disebut sebagai aksi perampokan.
Sebab antara pelaku dan korban sudah saling kenal sejak lama.
"Ini bukan perampokan, ada miskomunikasi antara korban dan pelaku sehingga terjadi penusukan tersebut.
Kasus ini masih kita dalami," ujarnya.
4. Terjunkan tim gabungan
Masih dikatakan Supriadi, saat ini, tim gabungan dari Jatanras Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang telah diturunkan untuk mengejar kedua tersangka.
Sementara, terkait dengan senjata laras panjang jenis V2 yang diduga dibawa oleh kedua pelaku, saat ini masih didalami oleh pihaknya.
"Untuk senjata yang hilang masih dicek apakah betul hilang atau ada di Polrestabes Palembang, karena korban ini bertugas di Pamobvit," kata Supriadi.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, pihaknya masih menyelidiki perkara penusukan ini.
"Masih kita selidiki," kata Anom, dikutip dari TribunSumsel.com. (Tribunnewsmaker)
Berita ini juga sudah tayang di Tribunnews.maker dengan judul Deretan Fakta Polisi di Palembang Ditusuk saat Tidur, Ada 9 Luka Tusuk, Diduga Terlibat Salah Paham