VIRUS CORONA DI BATAM

KASUS Covid-19 di Batam Terus Naik, Setelah Batu Ampar Mereda Giliran Nongsa Kasus Terus Bertambah

Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, saat ini jumlah kasus covid-19 di Batam belum bisa dikatakan melandai. Sebab, kasus masih terus naik.

ISTIMEWA
Peta sebaran Corona di Batam Minggu (14/6/2020) terdapat penambahan 11 kasus baru Covid-19 

Dari 5 orang tersebut, 4 orang di antaranya masuk dalam dari klaster Pasar Toss 3000.

Yakni merupakan hasil tracing contact dengan pasein positif virus Corona sebelumnya.

"Data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim analis BTKLPP Batam berdasarkan temuan kasus baru dan hasil tracing closes contact yang terus berlangsung," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi, Senin (15/6/2020).

Berikut riwayat kontak pasien virus covid-19 di Batam berdasarkan rilis Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam :

1. Pasien Kasus 182

Seorang perempuan berinisial YL berusia 19 tahun.

Ia merupakan mahasiswa yang ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19 nomor 182 Kota Batam.

Pasien merupakan anak kandung sesama pedagang di Pasar Toss 3000 dan juga majikan dari terkonfirmasi “Positif” Nomor 151 yang bertemu di rumahnya saat silaturahmi Lebaran.

Sehubungan dengan hasil tracing terhadap kasus nomor 151 tersebut, pada 4 Juni 2020, pasien melakukan uji swab tenggorokan yang hasilnya dinyatakan terkonfirmasi negatif.

Mengingat pasien adalah closes contact primer dengan kasus tersebut maka pada 12 Juni 2020 dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan kedua yang hasilnya diketahui pada hari ini dengan terkonfirmasi Positif.

2. Pasien Kasus 183

Seorang perempuan berinisial LS berusia 54 tahun. Pasien merupakan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19 Nomor 183 Kota Batam.

Pada 11 Juni 2020 datang berobat di UGD salah satu rumah sakit swasta di kawasan Batu Besar berdasarkan rujukan dari Puskesmas Kampung Jabi dengan keluhan nyeri perut kanan bawah yang disertai mual dan muntah sejak sehari sebelumnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter yang bersangkutan didiagnosis “Apendict Akut” harus dilakukan tindakan operasi segera/cito dimana sebelum pelaksanaan operasi dilakukanlah pemeriksaan RDT dengan hasil Reaktif dan sekaligus dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya pada saat itu belum diketahui.

Pasca operasi pasien ditetapkan sebagai PDP dan dilakukan perawatan di ruang isolasi.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved