HUMAN INTEREST

MASIH Berusia 5 Tahun, Zahwa dan Ibunya Jalani Isolasi Selama 31 Hari di RSBP Batam

Zahwa Lailatil, anak dari Nenik akhirnya dinyatakan sembuh dari infeksi covid-19 setelah 31 hari lamanya diisolasi. Simak kisahnya.

Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Zahwa Lailatil balita berusia 5 tahun dan Nenik, ibunya akhirnya dinyatakan sembuh dari infeksi covid-19 setelah 31 hari lamanya diisolasi di RSBP Batam, Senin (15/6/2020). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Di usianya yang baru saja menginjak 5 tahun, Zahwa Lailatil, anak dari Nenik akhirnya dinyatakan sembuh dari infeksi covid-19 setelah 31 hari lamanya diisolasi.

Anak kecil yang masih balita itu tidak tau apa-apa, dia hanya tersenyum.

Zahwa selalu terlihat menempel di kaki sang ibu termasuk saat keluar dari ruang isolasi gedung Penyakit Infeksi Emerging (PIE) Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam (RSBP), Senin (15/6/2020) siang.

Tak ada kata yang terucap dari anak tersebut, ia hanya melambaikan tangannya.

Aksinya membuat pengunjung yang melihatnya merasa iba.

UPDATE Kasus Covid-19 Batam, Senin (15/6), 188 Orang Tunggu Hasil PCR, 311 Negatif, 186 Positif 

KASUS Covid-19 di Batam Terus Naik, Setelah Batu Ampar Mereda Giliran Nongsa Kasus Terus Bertambah

"Semangat Zahwa, kamu sudah menang," kata perawat menyapa anak kecil itu.

Nenik Zumiatim (36), ibu dari Isyana pasien covid-19 itu mengungkapkan rasa haru bahagia akhirnya dapat pulang kembali ke rumah.

Bahkan ia hampir meneteskan air mata sesaat melangkah keluar dari ruang isolasi.

Bukan tanpa alasan, 31 hari atau selama satu bulan penuh, ia harus menjalani isolasi bersama sang buah hati yang masih kecil.

Perasaan itu hanya diucapkan Nenik dalam pesan singkatnya, "Terimakasih ya Allah. Alhamdulliah akhirnya saya dan anak saya dapat sembuh dan akhirnya dapat pulang," ujarnya.

Namun kesedihan di wajah Nenik tetap terlihat, bahkan ia meratapi momen terburuk yang pernah ia alami.

Nenik pun harus melewati momen perayaan Idul Fitri 2020 di balik ruang isolasi tanpa keluarga.

Tidak hanya melewatkan momen Idul Fitri di ruang isolasi, ia harus merawat anaknya dengan akses terbatas dalam sebuah ruangan.

"Alhamdulliah tim medis RSBP selalu mensupport kita, tak hanya memberikan dukungan obat namun membantu keluhan kita," ujarnya.

Tidak ingin bercerita panjang, Nenik hanya ingin menyampaikan pesan buat para orangtua di masa pendemi saat ini.

"Proteksi anak Anda, jaga mereka. Kita tidak tahu siapa yang terpapar dalam lingkungan kita. Rasanya sangat sedih dan tidak enak menjalani isolasi sekaligus merawat anak dalam perawatan isolasi," ungkap Annis dengan nada sedih.

"Pastinya untuk orangtua tetap awasi anak-anak kita, jaga mereka dari teman lingkungan bermain," katanya.

Tertular Saudara saat Lebaran

Hal yang sama sebelumnya dialami oleh ibu dan anak yakni Annis dan Isyana, anaknya yang baru berusia 5 tahun.

Di usianya yang baru saja menginjak 5 tahun, Isyana anak dari Annis Nadia warga Sukajadi ini akhirnya dinyatakan sembuh dari covid-19 setelah menjalani isolasi di rumah sakit bersama ibunya.

Anak kecil yang masih balita itu tidak tau apa-apa dan hanya tersenyum.

Meski sudah dapat berjalan, tak terlihat selalu menempel di kaki sang ibu sesaat keluar dari ruang isolasi gedung Penyakit Infeksi Emerging (PIE) Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam (RSBP), Kamis (11/6/2020).

Tak ada kata yang terucap dari anak tersebut, ia hanya melambaikan tangannya.

Aksinya membuat pengunjung yang melihatnya jadi "gemes".

Annis, ibu dari Isyana pasien covid-19 mengaku saat tahu sang anak terpapar covid-19 sempat membuat ia bersama suami sempat stres.

"Sedih dan nggak tahu bagaimana rasanya saat mendengar hasil swab anak saya positif covid-19," ujar Annis di samping anaknya Isyana.

 DAFTAR Riwayat Penyakit 4 Pasien Baru Covid-19, ASN hingga Penjual Jamu, Total 169 Kasus di Batam

 Singapore Airlines Buka 500 Penerbangan Selama Sebulan Termasuk ke Indonesia, Mulai Buka Akses?

Dikatakannya, kejadian itu bermula saat momen Idul Fitri, ada keluarga datang berkunjung ke rumah.

"Iya, kita tidak tau. Namanya juga keluarga datang bersilaturahmi dan bermain dengan anak-anak, namun satu minggu kemudian keluarga yang kebetulan paman Isyana ini dikabarkan terpapar covid," kata Annis.

Kemudiam setelah itu, kami sekeluarga pun memeriksakan diri, saya dan suami hasil swab negatif.

Namun berbeda dengan anak kami Isyana, ia justru positif.

Hal itulah yang membuat saya bingung, akhirnya saya dan suami bersepakat untuk menemani samg anak menjalani perawatan isolasi di rumah sakit.

Karena mendampingi sang anak, saya pun ditetapkan sebagai PDP.

Tidak ingin bercerita panjang, Annis hanya ingin menyampaikan pesan buat orangtua di masa pendemi saat ini.

"Proteksi anak Anda, jaga mereka. Kita tidak tau siapa yang terpapar dalam lingkungan kita. Rasanya sangat sedih mendengar anak terinfeksi namun itulah yang saya lalui," ungkap Annis dengan nada sedih.

"Pastinya untuk orangtua tetap awasi anak anak kita, jaga mereka dari teman lingungan bermain," katanya. (Tribunbatam.id/Bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved