VIRUS CORONA DI BATAM
1.900 Pelaku UMKM Batam Terdampak Covid-19, Petugas Masih Turun ke Lapangan, 'Sekarang Didata Dulu'
Pelaku UMKM yang didata ini akan didorong untuk mendapat stimulus dari pemerintah pusat terkait kelangsungan usahanya
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Selama 2 minggu turun ke lapangan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Batam mencatat sebanyak 1.900 pelaku UMKM terdampak Covid-19. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas KUMKM Kota Batam, Suleman Nababan saat berada di Gedung Pemko Batam.
Menurutnya, jumlah ini akan terus bertambah karena tim di lapangan masih terus melakukan pendataan. Mereka yang terdata, umumnya terpengaruh pandemi Covid-19 ini. Mulai dari omzet menurun karena jumlah permintaan menurun, hingga kesulitan mendapatkan bahan baku.
"Saat pandemi Corona ini, orang mau makan saja susah," ujarnya, Rabu (17/6/2020).
Sementara itu, terkait dengan berapa jumlah total UMKM di Batam sendiri, Suleman mengaku belum bisa memberikan kepastian. Namun hasil pendataan ini nantinya akan bisa menjadi rujukan.
Pada prosesnya, pelaku UMKM yang didata sudah dimintai keterangan terkait masalah yang mereka hadapi. Mereka yang terdampak nantinya akan didorong untuk bisa mendapatkan stimulus dari pemerintah pusat.
• Ditanya Sule Jika Berjodoh Kembali dengan Gisel, Gading Marten: Harusnya akan Lebih Baik
"Sekarang kami data dulu, setelah selesai baru akan kita bahas lagi," kata Suleman.
Meskipun di tengah ancaman pandemi, Suleman berharap UMKM di Batam bisa bertahan dan berkembang. Lebih banyak UMKM di Batam, maka akan menjadi indikator baiknya perkembangan ekonomi di satu daerah.
Seperti diketahui untuk Kepri sendiri, jumlah UMKM yang tercatat di ODS Kementerian UMKM pada 2020 ini ada sebanyak 106.441 unit. Dengan perincian sebanyak 81.575 unit ada di Batam; 19.857 unit di Tanjungpinang; 121 unit di Kabupaten Anambas; 3.052 unit di Kabupaten Lingga; 356 unit di Kabupaten Natuna; 1.107 unit di Kabupaten Bintan; dan 373 unit UMKM di Kabupaten Karimun.
Sebelumnya, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM), Kota Batam, mendorong pelaku usaha mikro untuk memasuki pasar online. Apalagi saat izin, pelaku UMKM di Batam sedang didata oleh pemerintah.
Kepala Dinas KUMKM Batam, Suleman Nababan mengatakan, saat ini timnya masih di lapangan untuk pendataan UMKM di Batam. Menyiapkan rencana program untuk pengembangan UMKM di masa Covid-19 melalui pasar online.
"Kita mendorong UMKM untuk memasuki pasar online. Walau sebagian sudah masuk disana," ujar Suleman.
Diakuinya saat ini pelaku UMKM di Batam sudah banyak memasuki pasar online lewat aplikasi jual beli. Selanjutnya, pelaku UMKM akan dibantu untuk melek teknologi.
"Kita sadarkan atas kebutuhan teknologi. Bagaimanapun, kedepan ini menjadi kebutuhan," katanya.
(tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)