Tolak Berhubungan Badan, Sumai Bunuh Istri Sendiri Dengan Menggunakan Kapak
Heri menebas korban menggunakan kapak hingga tewas lalu meninggalkan korban. Heri berlari ke rumah neneknya dan membuang kapak yang sebelumnya digunak
TRIBUNBATAM.id - Seorang Pria bunuh istrinya karena marah ditolak saat berhubungan badan.
Pelaku pembunuhan tersebut benama Heri (29), karena ditolak berhubungan badan, pelaku naik Pitam.
Akibat penolakan berhubungan badan tersebut akhirnya Hari membunuh istrinya.
• Kantor Imigrasi Batam Buka Layanan Paspor Lagi, Hanya 100 Pemohon Sehari, Ini Aturan Mainnya
• Viral Uang Koin Rp 1000 Bergambar Kelapa Sawit Dijual Rp 20 Juta di Shopee
• Pilkada Serentak saat Pandemi, KPU Siapkan Bilik Khusus Setiap TPS untuk Suhu Tubuh di Atas Normal
Terbakar cemburu karena permintaan berhubungan badan sering ditolak, seorang suami di Dusun II, Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara tega membunuh istrinya.
Pembunuhan dilakukan Heri (29) kepada sang istri W (24) dengan menggunakan sebuah kapak.
Informasi yang dihimpun, pembunuhan dilakukan tersangka Heri (29) kepada istrinya, W (24) terjadi pada Rabu 27 Mei 2020 sekira pukul 14.30 WIB.
• Kantor Imigrasi Batam Buka Layanan Paspor Lagi, Hanya 100 Pemohon Sehari, Ini Aturan Mainnya
• Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Dana Alkes di Padang Ditangkap di Bogor
Pelaku cemburu dan emosi karena istrinya selalu menolak diajak berhubungan intim. Korban dibunuh pada saat sedang tidur.
Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Iya benar. Sudah kita konferensi pers," katanya, melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Rabu (17/6/2020).
Dikatakannya, kekerasan dalam rumah tangga ini tergolong sadis dan karenanya pelaku patut diberikan ganjaran yang setimpal terlebih lagi korban tersebut merupakan istri dari tersangka.
Dijelaskannya, Heri melakukan perbuatan tersebut berawal dari kecemburuannya terhadap istrinya (W).
Istri baru pulang dari Malaysia
Heri yang baru pulang dari Malaysia merasa perilaku istrinya sudah berubah dan kurang harmonis dalam mengarungi bahtera rumah tangganya.
Emosi dan cemburunya memuncak pada Rabu (27/5/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
Heri menebas korban menggunakan kapak hingga tewas lalu meninggalkan korban. Heri berlari ke rumah neneknya dan membuang kapak yang sebelumnya digunakannya untuk menebas korban.