Cerita Adik Soal Sosok Terapis Pijat yang Tewas Bersimbah Darah di Kardus: Pendiam dan Mandiri
Mayat korban ditemukan di sebuah rumah kontrakannya Jalan Lidah Kulon, RT 3 RW 2, No 20, Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya.
"Orangnya emang tertutup, enggak suka cerita-cerita, orangnya suka mandiri," ujarnya.
Disinggung mengenai profesi atau pekerjaan kakaknya, Mendi beberapa kali menggelengkan kepala.
Pertanda, dirinya tidak pernah tahu pekerjaan kakaknya selama ini.
"Enggak tahu aku," jelasnya.
Seingat Mendi, terakhir kali kakaknya itu berjumpa keluarga pada Jumat (12/6/2020) pekan lalu.
Korban datang ke rumah dan melepas kangen dengan sang ibundanya, Suhartiningsih (53) yang tergolek lemas karena sakit demam.
Korban juga memberikan sedikit uang kepada ibundanya.
"Kalau saya terakhir ketemu kakak, Kamis (11/6/2020), saat dia pesan makanan, gak ada yang aneh."
"Ketemu saya untuk Cash on Delivery (COD) makanan beku di HR Muhammad," kata dia.
Diketahui, penemuan mayat dalam kardus yang ternyata korban pembunuhan menggegerkan warga Lidah Kulon, Surabaya.
Hasil otopsi awal, sejumlah luka didapati di sekujur tubuh korban.
Di antaranya empat luka sayatan pada bagian leher atau tepatnya bawah telinga.
Kemudian luka sayatan pada bagian jari tangan kiri.
Kemudian, pada bagian telapak hingga pergelangan kaki kanan terdapat luka bakar.
"Akibat benda tajam," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran saat dikonfirmasi awak media, Rabu (17/6/2020).