KONFLIK PERBATASAN
Bentrok Tentara India vs China Tak Pakai Senjata Api, Tapi Pakai Tongkat dan Saling Lempar Batu
China telah membebaskan 10 tentara India yang ditangkap dalam bentrokan perbatasan ketinggian tinggi di Himalaya
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
Militer India mengatakan 18 tentara masih dirawat karena cedera serius paska bentrok tersebut.
China mengakui bahwa tentara mereka juga menjadi korban akibat bentrok tersebut, namun belum memberikan angka.
Kedua belah pihak telah mengadakan serangkaian pembicaraan politik dan militer dalam upaya menurunkan ketegangan tetapi saling memperingatkan dalam pernyataan publik.
"India seharusnya tidak meremehkan keinginan China untuk melindungi kedaulatan teritorialnya," kata China setelah pembicaraan antara menteri luar negerinya Wang Yi dan mitranya dari India Subrahmanyam Jaishankar seperti dilansir AFP.
Sementara Jaishankar mengatakan Cina telah melancarkan serangan "pra-meditasi" yang akan memiliki "dampak serius" pada hubungan antara dua negara terpadat di dunia.
Senjata yang digunakan

Sebuah foto menunjukkan alat pukul berpaku yang terbuat dari besi, diduga sebagai alat yang digunakan tentara China dalam pertempuran mereka dengan tentara India di perbatasan.
Foto itu beredar di media sosial dan menimbulkan amarah warga India.
Di saat yang sama, banyak orang berbaris di jalan-jalan di Suryapet untuk dapat menyaksikan jasad kolonel tentara B Santosh Babu yang terbunuh dalam pertempuran tersebut.
Pertempuran menggunakan alat pukul berpaku itu diketahui telah menewaskan 20 tentara India di perbatasan Himalaya pada Senin awal pekan ini.
Analis Pertahanan India, Ajai Shukla dalam kicauannya di Twitter mengunggah sebuah gambar senjata berupa alat pukul berpaku yang terbuat dari besi, sebagaimana dilansir The Independent.
Dia mengatakan bahwa tindakan memukul dengan alat pukul itu merupakan tindakan barbar.
"Tindakan biadab yang harus dikutuk, ini sikap premanisme, bukan sikap prajurit," tulis Ajai.
Pernyataan serupa menggema di seluruh jagad media sosial sejak foto alat pukul itu diunggah, sebagaimana dipublikasikan oleh India Today dan BBC news.
Namun begitu, melansir Hindi News, editor pertahanan dan keamanan ABP, Neeraj Rajput dalam kicauannya di Twitter beberapa waktu kemudian mengabarkan bahwa foto alat senjata berpaku itu hanya merupakan gambaran untuk mendeskripsikan senjata pukul yang digunakan tentara China.