VIRUS CORONA DI BATAM

DAFTAR Riwayat Kontak 3 Pasien Covid-19 Batam, Tes PCR Syarat Lamar Kerja Hasilnya Justru Positif

Senin 22 Juni 2020, jumlah pasien positif covid-19 di Batam bertambah 3 orang lagi. Berikut riwayat kontak pasien.

FREEPIK.COM
Ilustrasi covid-19. Jumlah pasien positif covid-19 di Batam kembali bertambah 3 orang lagi 

Hal itu diungkapkan Mona kepada Tribun, belum lama ini.

Bahkan sederet cerita pengalaman Mona disampaikannya langsung setelah menjalani pemulangan dari RSBP.

46 hari menjalani isolasi, bukan lah waktu yang singkat bagi seorang pengusaha, Mona Parlinggoman Siregar.

Banyak kisah, begitu juga dengan perjuangan bak pertarungan yang dilalui Mona selama menjalani perawatan isolasi. Bahkan ia pernah frustasi dan putus asa, semangatnya naik turun.

"Awalnya saya sempat frustasi saat dinyatakan positif covid-19, bahkan keluarga paling panikan lagi. Apalagi saya merupakan pasien pertama saat wabah pendemi mulai merebak," kata Mona.

Mendengar kabar saya positif, keluarga besar panik dan semua bertanya-tanyak.

Mona, seorang pengusaha asal Pematang Siantar itu kini kembali masuk masuk ruang isolasi.

Kakak Beradik Positif Covid-19

Setelah kakaknya dinyatakan positif covid-19, seorang remaja berusia 15 tahun di Batam juga terkonfirmasi positif virus Corona.

Pasien yang kini disebut kasus 209 di Batam ini merupakan adik kandung pasien terkonfirmasi positif Covid-19 kasus 197 di Batam.

"Sehubungan dengan tracing dan pengembangan kasus yang dilakukan oleh Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota Batam, maka pada 18 Juni 2020 kepada pasien beserta ibu dan ayahnya dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan," ucap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi dalam keterangan yang diterima TRIBUNBATAM.id, Minggu (21/6/2020).

Ia mengatakan, dari hasil uji swab yang diterima pada hari ini dengan terkonfirmasi positif.

Sedangkan hasil pemeriksaan ayah dan ibunya terkonfirmasi negatif.

Mengingat mereka semua merupakan closes contact primer maka kepada ayah dan ibunya akan kembali dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang kedua dan saat ini sedang dalam persiapan untuk pelaksanaannya.

"Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik dan stabil serta tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti," kata Rudi.

Ia melanjutkan saat ini sudah dalam persiapan pelaksanaan perawatan karantina guna penanganan kesehatannya lebih lanjut di rumah sakit rujukan RSBP Batam Kota Batam.

Sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi yang terus dilakukan hingga saat ini terhadap seluruh kluster Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kota Batam, diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai kluster yang ada ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun impor.

"Hal ini mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol dan himbauan dari Pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus penyakit Covid-19," katanya.

Rudi kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batam agar tetap mengikuti anjuran Pemerintah untuk menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap dirumah saja, mengenakan masker. Jika terpaksa harus keluar rumah serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur serta istirahat yang cukup.

Reaktif Covid-19 di Kota Batam Cenderung Meningkat

Tim gugus tugas Covid-19 Batam menemukan 426 orang warga Kota Batam reaktif Covid-19.

Jumlah ini, diakui Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi cenderung mengalami peningkatan.

Ia mengatakan, tim gugus tugas Covid-19 telah melakukan rapid test kepada 11.365 warga Batam.

Dari hasil pemeriksaan reaktif virus Corona itu, sebanyak 76 merupakan Orang Dalam Pengawasan (ODP), 256 Orang Tanpa Gejala (OTG) dan 56 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta 38 ADR.

"Berdasarkan data per 20 Juni 2020, terdapat 426 yang reaktif Covid-19. Jumlah itu kami peroleh dari hasil rapid tes," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan seluler, Minggu (21/6/2020).

Didi mengajak warga yang hasil pemeriksaan reaktif tidak perlu takut apalagi panik.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Reaktif belum tentu positif virus Corona. Namun itu peringatan agar warga tetap selalu waspada," ucapnya.(*/TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi/Bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved