KONDISI LISTRIK KOTA BATAM

Dirut bright PLN Batam Bagi Tips Mengetahui Pemakaian Listrik dalam Satu Hari via Tribun Podcast

Guna menekan angka tagihan ini, pelanggan dapat mengurangi penggunaan alat elektronik yang membutuhkan listrik atau mengoperasikannya secara efisien.

TribunBatam.id/Ian Pertanian
Meteran listrik di rumah warga Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (3/6/2020). Direktur Utama bright PLN berbagi tips agar pemakaian listrik dapat dikendalikan sehingga pembayaran tagihan menjadi murah. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Bright PLN Batam meminta pelanggan untuk lebih hemat dalam pemakaian listrik rumah tangga.

Ini menurutnya penting agar terhindar dari tagihan listrik membengkak.

Namun, ada sebagian warga yang masih bingung tentang bagaimana menghitung serta mengendalikan angka pemakaian listrik setiap harinya.

Direktur Utama Bright PLN Batam, Budi Pangestu punya jawabannya. Dalam Tribun Podcast, pelanggan dapat mengendalikan pemakaian listrik dengan terlebih dahulu mengetahui berapa angka kWh yang dibutuhkan dalam pemakaian listrik seharian penuh.

"Caranya, anda bangun pagi-pagi, lalu lihat meteran listrik, berapa angkanya," jawab Budi, Selasa (23/6/2020).

Setelah itu, keesokan harinya, pelanggan cek lagi angka meter terakhir, kemudian temukan selisih dari angka meter hari kemarin dan hari ini.

Misalnya, selisih angka meternya adalah 5 kWh, maka tinggal dikalikan dengan tarif rata-rata listrik Rp 1.500 per kWh, sehingga dihasilkan jumlah Rp 7.500.

Maka bisa dikatakan, pelanggan mendapat tagihan listrik rata-rata Rp 7.500 per hari.

Guna menekan angka tagihan ini, pelanggan dapat mengurangi penggunaan alat elektronik yang membutuhkan listrik atau mengoperasikannya secara efisien.

"Contohnya, televisi kalau tidak ditonton ya lebih baik dimatikan, atau menghidupkan AC. Lebih baik sekali waktu saja, dan tak kurang dari suhu ideal 25 derajat celcius," tambah Budi.

Alasan Listrik Batuaji Sering Byarpet

Direktur Utama bright PLN Batam, Budi Pangestu menjawab pertanyaan seorang warga Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Dalam Tribun Podcast, warga itu menanyakan tentang kondisi listrik yang sering padam di kawasan wilayah Batuaji.

Warga itu mengeluhkan listrik di wilayah Batuaji relatif lebih sering mengalami kendala dibandingkan dengan kawasan Batam Centre.

Budi Pangestu segera menjawab, hal ini dipengaruhi oleh tata letak kabel-kabel pengalir arus listrik yang dipasang dengan cara berbeda antara kawasan Batam Centre dan Batuaji.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved