TRIBUN WIKI

Penyakit Akibat Virus yang Ditularkan Hewan, Kenali Jenis dan Cara Mencegah Zoonosis

Zoonosis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang ditransmisikan dari hewan ke manusia.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Seekor anjing liar yang habitatnya di wilayah perbukitan Dusun Sente, Desa Pikat, Dawan, Rabu (20/11/2019). Wilayah Dawan menjadi daerah paling tinggi kasus positif rabies di Klungkung. 

Jenis penyakit zoonosis

Situs resmi Lab Sistematika Hewan, Sub Parasitologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebutkan ada 3 jenis penyakit zoonosis berdasarkan agen penyebabnya:

1. Zoonosis yang disebabkan oleh virus Rabies (penyakit anjing gila) adalah penyakit infeksi yang menyerang susunan saraf pusat, terutama menular lewat gigitan anjing dan kucing.

Penyakit ini disebabkan oleh virus Lyssa dari famili Rhabdoviridae.

2. Zoonosis yang disebabkan oleh parasit Toksoplasmosis disebabkan oleh parasit protozoa bersel tunggal yang dikenal sebagai Toxoplasma gondii.

Penyakit ini menimbulkan ensefalitis (peradangan pada otak) yang serius serta kematian, keguguran, dan cacat bawaan pada janin/ bayi.

Toxoplasma gondii dapat dibedakan dalam 3 bentuk yaitu trofozoit, kista, dan oosit serta dapat menular pada berbagai jenis hewan.

Meski inang definitifnya sebangsa kucing dan famili Felidae, semua hewan berdarah panas dan mamalia seperti anjing, sapi, kambing, dan burung juga berperan dalam melanjutkan siklus Toxoplasma gondii.

Taeniasis ditularkan secara oral karena memakan daging yang mengandung larva cacing pita, baik daging babi (Taenia solium) maupun daging sapi (Taenia saginata).

Penularan taeniasis dapat terjadi karena mengonsumsi makanan yan tercemar telur cacing pita dari kotoran penderita, sehingga terjadi infeksi pada saluran pencernaan (cacing pita dewasa hanya hidup dalam saluran pencernaan manusia).

3. Zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Brucellosis merupakan salah satu penyakit zoonosis, terutama melalui kontak langsung dari hewan terinfeksi, minum susu dari hewan terinfeksi, dan menghirup udara yang tercemar oleh bakteri penyebab Brucellosis yaitu Brucella sp.

Indonesia belum bebas dari penyakit ini dengan prevalensi Brucelossis pada ternak sekitar 40 persen.

Terdapat empat spesies Brucella yang dapat menginfeksi manusia yaitu B. abortus yang terdapat pada sapi, B. mellitensis pada kambing dan domba, B. suis pada babi, dan B. canis pada anjing.

Penularan paling banyak terjadi pada konsumsi susu dan produk olahannya yang tidak dipasteurisasi secara sempurna.

Bakteri ini dapat bertahan hingga beberapa bulan di susu dan produk olahannya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved