VIRUS CORONA DI KARIMUN
Ada Proyek Kerja di Karimun, Pria Ini Malah Berakhir di Rumah Sakit, Jadi Pasien Positif Covid-19
Ia datang bersama rekannya ke Karimun karena ada proyek kerja sama dengan salah satu instansi vertikal di Karimun.
Hal ini diketahui dari data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Karimun per tanggal Selasa (23/6/2020) dan diterima pada Rabu (24/6/2020) dini hari.
Meski begitu, keempat orang yang dalam proses pengawasan itu belum tentu positif Covid-19.
Mereka baru bisa dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium. Saat ini hasil pemeriksaan tersebut belum keluar.
Untuk keseluruhan PDP di Karimun berjumlah sebanyak 37 orang. Sebanyak 33 telah selesai, dan 4 lainnya masih dalam proses perawatan.
Hingga saat ini, jumlah positif Covid-19 di Karimun sebanyak 5 orang dan keseluruhannya telah dinyatakan sembuh.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 282. Sebanyak 281 telah selesai dan 1 orang dalam proses pemantauan.
Sementara pemeriksaam rapid test telah dilakukan kepada 1.025 orang. Sebanyak 1.007 dinyatakan non reaktif dan 18 lainnya reaktif.
Sedangkan pemeriksaan lab PCR dilakukan terhadap 47 orang.
Berharap Negatif
Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kembali dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, dalam beberapa hari terakhir ini.
Masing-masingnya bekerja sebagai nelayan dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mereka memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.
PDP pertama merupakan seorang nelayan dan pernah ke Probolinggo.
Sedangkan PDP kedua, pernah ke Belawan, Medan, menjalankan tugas kerja.
• Pantau Aliran Bantuan untuk Corona, Bawaslu Bintan Sebut Belum Ada Pelanggaran Oleh Kepala Daerah
Sepulang dari luar daerah, mereka memiliki gejala pneumonia.
Kemudian oleh fasilitas kesehatan (faskes) yang didatangi, mereka ditetapkan sebagai PDP dan dirujuk ke RSUD Muhammad Sani.
"Nelayan masuk empat hari lalu. Kalau ASN baru semalam (kemarin)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi, Rabu (3/6/2020) sore.
Sebelum ditetapkan sebagai PDP, keduanya sempat berobat ke klinik dan baru diarahkan ke RSUD Muhammad Sani.