JALAN DI TANJUNGRIAU LICIN
BREAKING NEWS - Gegara Jalan Licin, Lurah Tanjungriau Batam Adu Mulut dengan Koordinator Proyek
Dengan nada tinggi Agus mengatakan, dirinya sudah banyak mendapat laporan dimana warganya banyak yang jatuh karena jalan licin.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Lurah Tanjungriau Agus Syofian bersitegang dengan koordinator lapangan dari PT Belantara Karyatama, kontraktor yang mengerjakan jalan di Marina City.
Tepatnya mulai dari depan Balai Latihan Kesehatan (Bapelkes) Batam.
Lurah mengamuk karena koordinator proyek dari PT Belantara Karyatama, mendatangi dirinya dengan marah- marah.
Yakni setelah Luruh Tanjungriau menurunkan alat berat untuk meratakan jalan yang berlumpur.
Jalan Marina City saat ini sedang dibangun oleh pemerintah Provinsi yang dikerjakan oleh PT Belantara Karyatama dengan konsultan pengawas PT Asterix Anugrah, tanggal dimulainya proyek pada 16 Maret 2020, dengan pagu anggaran sebesar Rp 23,148 miliar, lama pengerjaan 240 hari kalender.
"Bapak maksudnya apa, kenapa mendorong tanah yang ada di atas jalan dengan alat berat orang lain," kata Koordinator proyek.
Mendengar kata-kata dari koordinator proyek pengerjaan jalan tersebut Lurah Tanjungriau emosi.
• APA Itu Posko Kampung Tangguh Covid-19? Kini Dibangun di Perumahan Marbella Batam Center
"Kamu siapa, kamu koordinator proyek di sini, dari kemarin saya sudah bilang, tolong jalannya di kasih saluran agar air tidak bertahan di atas jalan,"kata Agus, Sabtu (27/6/2020)
Dengan nada tinggi Agus mengatakan, dirinya sudah banyak mendapat laporan dimana warganya banyak yang jatuh karena jalan licin, bahkan banyak juga kendaraan yang terjebak di dalam lumpur karena tingginya tanah timbunan jalan tersebut.
"Saya minta tolong kepada pemilik alat berat untuk meratakan jalan saja. Agar warga saya tidak jatuh," kata Agus.
"Kemarin saya sudah bilang, jalan tolong diratakan, sekarang jalan bergelombang, jalan licin. Warga saya jatuh. Kamu di mana, mana tanggung jawabmu. Saya lurah di sini (Tanjungriau_red). Saya bertanggung jawab dengan warga saya," kata Agus dengan nada emosi.
Agus juga mengatakan, selama ini pihak kontraktor tidak pernah meminta izin kepada dirinya, minimal pemberitahuan.
"Kalian bekerja di sini ada ngga kasih tahu kepada saya, minimal pemeberitahuan, agar saya bisa memberitahukan kepada warga saya," kata Agus.
Sementara itu, koordinator proyek dari PT Belantara Karyatama yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, mereka mau memperbaiki jalan tersebut.
Namun karena kondisi hujan, jalan cepat berlumpur.
"Kita sudah timbun, kita sudah ratakan, bahkan alat berat kita selalu stand by, tapi ini kondisinya hujan, ya mau bagaimana," katanya.
Dia juga mengatakan dirinya tidak terima lurah menurunkan alat berat karena terkesan tidak menghargai mereka."Kita punya alat berat kenapa bukan minta yolong sama kita,"katanya. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)