Peringati 70 Tahun Pecahnya Perang, Korea Selatan Ingin Berdamai dengan Korea Utara

Korea Selatan dengan sekutunya, Amerika Serikat, menegaskan bahwa mereka menginginkan perdamaian.

AP
(Korea Summit Press Pool) Presiden Korea Selatan Moon Jae In (kanan) dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) saling bergandengan tangan - Korea Utara berjanji akan membuat Korea Selatan menderita. Sebelumnya, adik Kim Jong Un sempat mengirim ancaman pada negeri Ginseng. 

Merek amengatakan telah mempelajari rencana untuk memasuki kembali zona demiliterisasi di bawah pakta antar-Korea, seperti diberitakan Kontan, Rabu (24/6/2020).

Setelahnya, mereka akan mengubah garis depan menjadi benteng.

Cerita Holdi, TKI yang Mudik dengan Jalan Kaki Melintasi Hutan Malaysia-Kalimantan, 3 Teman Hilang

Pelawak Tukul Arwana Sempat Sandang Gelar Artis Bayaran Termahal, Bagaimana Sekarang?

Diberitakan sebelumnya, diam-diam militer Korea Utara terus bergerak.

Kontan memberitakan militer Korsel melihat dua moncong artileri Korut dalam keadaan terbuka dan mengarah ke Korsel.

Hal itu memunculkan kekhawatiran akan terjadinya perang, meski tak ada rincian artileri jenis apa yang dimaksud.

Akan tetapi, pihak Korea Selatan tak telalu ambil pusing.

Menurut sumber Yonhap di Pemerintahan Korea Selatan, moncong artileri Korut terbiasa dibuka dan ditutup.

ILUSTRASI - Rudal milik Korea Utara. Pentagon mengatakan pasukan nuklir AS siap bila harus menghadapi Korea Utara
ILUSTRASI - Rudal milik Korea Utara. Pentagon mengatakan pasukan nuklir AS siap bila harus menghadapi Korea Utara (Tribun Kalteng/Daily Mail)

Alih-alih bersiap perang, hal itu bisa saja dilakukan untuk merawat artileri.

Menrutnya, buka tutup moncong artileri bisa dilakukan untuk menghilangkan kelembaban.

"Tapi, (moncong artileri) itu adalah kegiatan yang sering dibuka dan ditutup oleh militer Korea Utara. Ada kemungkinan moncong terbuka untuk menghilangkan kelembaban atau untuk pekerjaan ventilasi," ujar sumber yang tak disebutkan namanya itu.

Pergerakan militer Korea Utara tak berhenti di situ.

Kim Jong Un mengirim tentara dalam kelompok kecil ke pos-pos penjagaan yang ada di Zona Demiliterisasi.

Mereka melakukan pembersihan semaksemak dan pemeliharaan jalan di perbatasan.

Cerita Ai Rico Hidros Daeng Memilih Angelica Simperler Jadi Istri, Baru 3 Bulan Saling Kenal

2 Jenis Skincare yang Tidak Perlu Dipakai saat Malam Hari

"Pos penjagaan dan kotak pengintaian jelas merupakan fasilitas untuk keperluan militer," kata sumber itu, Minggu (21/6/2020).

Meski demikian, Korea Selatan tetap melakukan pengawasan.

"Jadi, wajar kalau ada gerakan militer di balik itu (pengiriman tentara untuk pembersihan semak-semak). Tapi, kami terus mengawasi mereka".

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved