KAPAL KANDAS DI TANJUNGPINANG

BREAKING NEWS, Tim SAR Cari Kapal Kayu Angkut Pemancing, Diduga Kandas di Perairan Tanjungpinang

Dari informasi sementara yang diperoleh, ada 8 orang dalam kapal kayu tersebut. Kapal berlindung dan dalam perjalanan kapal mengalami mati mesin.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/ISTIMEWA
Titik lokasi kapal kayu kandas di Tanjungpinang, Minggu (28/6/2020). 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang mendapat laporan adanya kapal kayu yang diduga kandas di perairan Tanjungpinang, Minggu (28/6/2020).

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Kapal Motor AWW awalnya bertolak dari dermaga Palindo Kampung Bulang, Tanjungpinang.

Kapal ini diketahui membawa orang-orang yang hendak pergi memancing.

"Informasi diperoleh, kapal tersebut membawa orang-orang hendak pergi memancing. Saat ini tim sedang menuju kapal tersebut," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang Mu'min.

Sampai saat ini belum mengetahui kondisi orang-orang tersebut.

Dari informasi sementara yang ia peroleh, ada 8 orang dalam kapal kayu tersebut.

Ia juga menyebutkan, kapal kandas diduga akibat cuaca yang kurang baik.

Kapal diketahui berlindung dan dalam perjalanan kapal mengalami mati mesin dan hanyut.

"Kami belum dapat perkembangan kondisinya bagaimana. Pantauan cuaca saat ini menunjukan hujan lokal, dengan gelombang tinggi diperkirakan mulai 0,2 sampai 2 meter," sebutnya.

Kapal Tanker Kandas di Batam

Kapal tanker Shahraz yang kandas di perairan Batu Berhenti, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepri masih belum dipindahkan.

Kapal berbendera Iran itu masih berada di lokasi koordinat awal setelah dikabarkan kandas akibat menghantam batu karang, Senin (11/5) lalu.

Kepala Pos SAR Batam pada Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas 1 Tanjungpinang, Ronaldi membenarkan hal itu.

Awak kapal menurutnya bahkan menolak untuk dievakuasi oleh tim SAR.

"Masih kandas di titik awal. Masih terpantau radar dan tidak ada pergerakan," ujarnya saat dihubungi, Senin (8/6/2020).

BREAKING NEWS, Calon Penumpang di Bandara Hang Nadim Gagal Berangkat, Diduga Bawa Sabu-Sabu

Hasil PCR dan Swab Test Berlaku 14 Hari, Kenaikan Penumpang di Bandara Hang Nadim Belum Terlihat

Kapal berukuran panjang keseluruhan (LOA) 299,2 meter dan lebar 40 meter, dengan berat 86018 t (Summer DWT) diawaki oleh 25 orang POB.

Kapal itu berlayar dari Port Klang, Malaysia pada 10 Mei 2020 lalu, dengan tujuan Yangshan Port, Shanghai.

Kapal itu mengalamai insiden kandas setelah menabrak karang di perairan Batu Berhenti.

Sebelumnya Kabasarnas Tanjungpinang, Mu'min mengungkapkan awal mula kapal Shahraz kandas dan terdampar di perairan Batam itu.

Berdasarkan informasi tim investigasi yang telah dibentuk, kapal Shahraz kandas lantaran menghindari tabrakan dengan kapal tugboat.

Jadi malam itu, pertama kandas kapal Samudera Sakti 1 yang kemudian disusul kapal Shahraz. Hal itu pulaklah yang menyebabkan kedua kapal kandas tidam berjauhan.

Saat berlayar, kapal Samudera sakti 1 berada di depan posisi kanan sementara kapal Shahraz bereda di belakang dengan jarak antara 200 hingga 300 meter, dan sesaat ada kapal tugboat yang melintas.

Maka untuk menghindari itu, kedua kapal menghindar hingga lari jalur pelayaran. Untuk kapal Shahraz mengahantam keras pulau, terang Kabasarnas Mu'min.

"Namun untuk lebih detailnya, tim investigasi akan melakukan penyelaman," sebutnya.

Sebelumnya Kabasarnas menyebutkan dari dua kapal kandas, satu di antaranya sudah bergerak. Hanya kapal Shahraz yang masih di lokasi.

Kapal ini mengalami benturan karang sehingga sulit bergerak meski air laut naik.

Sementara untuk kapal Samudera Sakti 1 sudah bergerak dan udah lepas dari posisi kandas, kapal itu dapat bergerak dikarenakan pasangnya air laut dan saat ini kapal Samudera sudah berada di trafik TSS.

"Posisi kapal Samudera Sakti 1 sudah lego jangkar di perairan Batu Ampar, Batam pada Selasa 12/05, pukul 00.32 WIB lalu," ucap Mu'min.

Dan untuk kapal MV Shahraz, kata Mu'min ABK kapal masih menunggu arahan dari perusahaan atau owner kapal.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved