Datangi Kantor Anies Baswedan untuk Konten YouTube, Ahmad Dhani Dapat Informasi Penting

Awalnya, Ahmad Dhani menjelaskan kedatangannya ke Balai Kota untuk membuat dokumentasi sejarah gedung.

Youtube backchat
Musisi Ahmad Dhani bertemu dengan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan 

TRIBUNBATAM.id - Musisi kawakan Ahmad Dhani berkesempatan diajak Gubernur DKI Anies Baswedan mengelilingi lingkungan Balai Kota Provinsi DKI Jakarta.

Hal itu terlihat pada video Youtube Video Legend yang diunggah Ahmad Dhani pada Minggu (28/6/2020).

Awalnya, Ahmad Dhani menjelaskan kedatangannya ke Balai Kota untuk membuat dokumentasi sejarah gedung.

Tampak Anies Baswedan bercerita soal sejarah gedung Balai Kota dan Istana Wapres kepada Ahmad Dhani. 

Dikutip Wartakotalive.com, dalam video berdurasi 24 menit 47 detik itu, Ahmad Dhani diajak berkeliling ke beberapa area Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, serta juga ke ruang kerja Wakil Gubernur, Ahmad Riza Patria.

Tak hanya sekadar berkunjung, Dhani juga mendapat sejumlah informasi penting mengenai sejarah bangunan-bangunan tersebut.

Menurut Anies Baswedan, dulu kantor Wapres berada di lokasi kantor BUMN yang sekarang di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 13

"Itu kalau dipugar harusnya yang salah pemerintahan yang baru," kata Dhani.

"Wah kita nggak tahu kapan itu dipugar, " tutur Anies. 

"Saya yakin itu Orde Lama. Kan pembangunan masif dilakukan pada jaman Pak Harto," kata Dhani lagi.

Anies melanjutkan bahwa gedung Balai Kota dibangun pada awal abad 19, jadi usianya sudah 2 abad. Masih banyak ruangan yang original. 

Lalu gedung utama Balai Kota dulunya adalah rumah Presiden Jawa Barat.  

Ahmad Dhani mengatakan untuk melihat bentuk aslinya gedung Balai Kota bisa datang ke Belanda, kota Leiden ada museum yang menyimpan foto-foto asli gedung di Jakarta.

"Iya Mas Anies kita bisa minta foto-fotonya di sana. Apalagi kalau bangunannya mau direstorasi lagi. Itu yang di Solo saja ketahuan. Rumah teman saya dekat dengan Jokowi, lalu dibangun seperti asalnya. Setelah dapat foto dari Laiden, diberi ke arstitek lalu restorasi," cerita Anies.

Lalu Ahmad Dhani menyambangi ruang kerja Wagub DKI Riza Patria. 

Sebelumnya pusat pemerintahan Jayakarta ada di Museum Fatahillah di Kota yang dibangun tahun 1600. 

"Boleh itu idenya pak untuk bikin konten sejarah bangunan," kata Riza Patria.

"Yang penting kan menjauhi konten politik," ujar Dhani sambil tertawa. 

“Sementara padahal muter dulu, budaya, sosial, seni. Entar balik lagi ke politik, soalnya cocok. Sampean mah banyak bakatnya,” jelas Riza.

Dhani pun kembali ikut menimpali komentar Wagub, “Ngomongin seks saja bisa kok aku, pakar juga kita” kata Dhani.

Lalu ditimpali Wagub, awalnya konten sosial budaya nanti juga lama-lama isinya politik. Disambut tawa Ahmad Dhani.

Sebelum berakhir Ahmad Dhani sempat menanyakan perkembangan bantuan sosial dan dampaknya di Jakarta. 

Setelah new normal ini perekonomian agak sulit bangkit, jelas Patria, warga lebih memikirkan kebutuhan dasar seperti makanan ketimbang harus beli pakaian, sepatu.

"Masyarakat semakin rasional nih mas Dhani, daya beli menurun," jelas Patria.

Lihat videonya di sini

Ahmad Dhani ungkap Ingin Jadi Politisi Karena Miliki Darah Ksatria

Musisi Ahmad Dhani dikenal sebagai satu diantara pentolan band Dewa 19. karir bermusiknya di belantika musik Indonesia sudah terkenal setelah Band Dewa 19 berdiri.

Namun dalam channel youtube milik Daniel Mananta, ayah dari Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani itu mengungkapkan alasan keinginannya masih ingin menjadi seorang politisi.

Menurutnya hasrat terpendam dirinya ingin menjadi politisi telah lahir dari jiwa seorang kakek dan bapaknya yang terlebih dahulu terjun ke politik.

"Politisi itu cita-cita bakatku dari Papaku anggota DPR GR tahun 1968 kakekku tentara. Dharmanya ksatria. Bicara agama hindu kakek nenek itu ksatria, dharmanya berbakti kepada negara itu passionnya," ungkap Ahmad Dhani kepada Daniel Mananta.

Namun saat ditanya musik ada satu merupakan satu diantaranya yang mengorbitkan namanya. Istri dari Mulan Jameela itu menyebut bahwa musik adalah salah satu hobinya.

Dirinya bisa bersyukur lewat musik namanya bisa dikenal walaupun baginya itu merupakan sebuah tindakan salah jalan.

"Musik itu salah jalan tapi sukses apalagi tidak salah jalan," sambil tertawa jawab Ahmad Dhani.  

Untuk itu Dhani menyebut apabila melihat dari silsilah keluarganya dirinya merupakan seorang ksatria. Bukan dari bangsa waisya atau pedagang. Untuk itu makanya dirinya ingin sekali terjun ke politik.

"Kalau kita lihat DNA, kita gak pernah tahu, dua generasi di atasku bisa saja ksatria. Bukan waisya bukan pedagang. Sudah dharmanya ksatria itu berbakti kepada negara," ungkap Ahmad Dhani.

Nama Ahmad Dhani dibelantika politik Indonesia sudah mulai terlihat saat dirinya mendukung pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno dalam pemilu presiden 2019 lalu.

Namanya bahkan digadang-gadang bisa masuk kabinet pemerintahan Prabowo saat itu apabila Prabowo dan Sandiaga Uno menang pemilu presiden tahun lalu.

HIKMAH DARI PENJARA

Sementara itu, Ahmad Dhani  pernah mendekam di penjara akibat kasus ujaran kebencian saat dirinya tengah berada di Surabaya.

Akibat perbuatannya Ahmad Dhani dihukum penjara di LP Cipinang.

Ia menjalani hukuman penjara selama sebelas bulan lamanya.

Dalam wawancaranya dengan Daniel Mananta, Dani mengaku banyak hikmat yang dirinya petik selama mendekam dalam penjara.

Menurut pentolan band Dewa 19, Dhani merasa di dalam penjara bertemu dengan banyak orang pintar. Untuk itu dirinya menjadi merasa terupgrade setelah keluar dari penjara tersebut;.

 

"Banyak hikmatnya, ketemu banyak orang pintar disitu. Ada S3 Migas, ahli finance, firologi banyak tahu gaul sama firologi,"ungkap Dhani kepada Daniel Mananta.

Bahkan dari dalam penjara Dhani mengungkapkan bisa tahu anaknya Dul Jaelani sedang dekat dengan siapa dan mengetahui siapa sosok wanita yang tengah didekati anaknya.

"Sama yang diceritakan temen-teman di Cipinang. Penjara itu pusat segala informasi. Bahkan aku kasih tahu si Dul, Kalau kamu naksir cewek kasih tau fotonya dan instagramnya dari bisa aku tahu dia berapa bandrolnya," jawab Ahmad Dhani.

Dirinya memang dari awal mengaku sudah memasrahkan diri bahwa akan menjalani masa hukuman. Hal itu dirinya rasakan saat pertama kali naik mobil tahanan.

"Waktu gue naik ke mobil tahanan, Dul gue panggil jangankan masuk penjara, malaikat maut datang ketemu ayah. ayah senyumin sambil bilang cabut nyawaku sekarang," ungkap Ahmad Dhani.

Menurutnya saat dirinya dijebloskan ke penjara. Dirinya tidak merasa menyalahkan Tuhan. Justru dirinya berbaik sangka dengan menyebut Tuhan tengah memberikan ujian kepada dirinya dan dirinya harus bisa melewatinya.

"Begitu pula sebaliknya. Menurutku ini sebuah jalan yang harus dilewati ketika gue mau sesuatu. Lu mau ini , ini jalannya loh," ungkap Dhani.

Ahmad Dhani mendekam di penjara karena Kasus pencemaran nama baik itu. Hal itu berawal ketika Dhani melontarkan kata idiot yang ditujukan kepada massa yang berdemo di luar Hotel Majapahit, Surabaya pada 26 Agustus 2018.

Saat itu Dhani yang menginap di hotel itu tak bisa keluar dan gagal memimpin deklarasi #2019GantiPresiden di Tugu Pahlawan Surabaya.

Ucapan Dhani tersebut tersebar melalui media sosial dan kemudian dilaporkan ke Polda Jawa Timur oleh perwakilan Koalisi Elemen Bela NKRI. Dhani dinyatakan secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 45 ayat 3 juncto Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Pasal itu mengatur tentang pencemaran nama baik di media sosial. Atas perbuatannya Dhani mendekam sebelas bulan lamanya dalam LP Cipinang. 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ahmad Dhani Main ke Kantor Anies Baswedan Demi Konten Youtube: Yang Penting Jauhi Konten Politik, https://wartakota.tribunnews.com/2020/06/29/ahmad-dhani-main-ke-kantor-anies-baswedan-demi-konten-youtube-yang-penting-jauhi-konten-politik?page=all

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved