NEWSBILOG SPESIAL HARI BHAYANGKARA
Kisah Brigadir Zandi dari Polres Karimun di Momen Hari Bhayangkara, Ucap Terima Kasih untuk Istri
Zandi memiliki ruang lingkup tugas hingga ke Pulau Karimun Anak yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia dan Singapura.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Menjadi seorang anggota Polri yang bertugas di daerah perbatasan negara bukanlah hal yang mudah.
Namun hal tersebut tetap dilakoni oleh Brigadir Perbatasan Polsek Tebing Polres Karimun, Brigadir Windtriazandi Memiadi, sepenuh hati.
Bersama rekannya Brigadir Kario L.F Hutasoit, pria yang akrab disapa Zandi itu mengamankan wilayah batas NKRI di Kabupaten Karimun.
Sebagai polisi wilayah perbatasan, Zandi memiliki ruang lingkup tugas hingga ke Pulau Karimun Anak yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia dan Singapura.
Menurutnya komunikasi yang baik terus dijalankan dengan warga Pulau Karimun Anak.
"Komunikasi kita bagus dengan mereka. Di sana kepala keluarga yang besarnya bernama Pak Abu. Mereka selalu memberikan informasi apabila ada nelayan tenggelam," kata Zandi saat news webilog spesial hari Bhayangkara ke 74 tahun bersama tribunbatam, Senin (29/6/2020) sore.
Di pulau tersebut terdapat 12 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah lebih kurang 48 jiwa.
Sehari-harinya warga Pulau Karimun Anak bekerja sebagai nelayan.
"Tapi saat cuaca ekstrem mereka akan pindah ke wilayah Meral. Kalau cuaca seperti saat ini mereka ada di sana," terang Zandi.
Perjuangan anak-anak di Pulau Karimun Anak untuk bersekolah, disampaikan Zandi cukup besar. Untuk bersekolah mereka harus menyeberang menggunakan kapal jenis perahu pompong ke Pulau Karimun Besar.
"Di sana tidak ada fasilitas pendidikan," ujar Zandi.
Keberadaan Polri bagi warga Pulau Karimun Anak cukup berarti. Seperti di hari Bhayangkara, Polsek Tebing Polres Karimun memberikan bantuan berupa mesin genset bagi warga di sana.
Di hari Bhayangkara, tepatnya di program news webilog Tribun Batam, Zandi mengucapkan rasa terima kasihnya kepada istri tercinta, yang merupakan anggota Bhayangkari.
Diakui Zandi, tekanan-tekanan saat melaksanakan tugas selalu dapat diredam oleh istrinya.
"Terima kasih kepada istri yang selalu mendukung saya dalam segi apapun. Terus semangat dan kiat menghadapi tekanan, termasuk dari saya sendiri yang terkadang emosi. Tapi dia selalu bisa meredamnya," ungkap Zandi.