Momen Tak Terduga Wako Surabaya Tri Rismaharini Menangis dan Sujud Depan Dokter
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersujud hingga dua kali di depan dr Sudarsono. Overloadnya rumah sakit itu, tambah dr Sudarsono
Perempuan itu berjalan merunduk dan akhirnya sujud minta maaf di hadapan ratusan anggota takmir masjid seluruh Surabaya.
Sejenak suasana menjadi haru lantaran seorang wali kota, di luar dugaan bersujud spontan minta maaf di hadapan semua anggota takmir masjid.
"Saya minta maaf karena undangan itu mendadak. Situasi Surabaya seperti ini. Tadi saya juga kumpulkan semua kepala sekolah," ucap Risma yang suaranya nyaris hilang.
Risma menjelaskan ia meminta maaf karena salah satu anggota takmir memprotes undangan untuk para takmir berbunyi "Pembinaan Takmir Masjid seluruh Surabaya."
"Apa ada yang salah dengan kami sehingga para takmir perlu dibina," protes Muhammad Tohir, salah satu anggota takmir masjid.
Namun tiba-tiba, Risma turun menghampiri tempat duduk salah satu takmir itu.
Dia meninggalkan podium dan langung bersujud.
Kepala Dinas Sosial Supomo yang menyaksikan situasi mengharukan itu langsung bereaksi.
"Tidak perlu dipersoalkan soal bunyi undangan itu. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, kata pembinaan tak berkonotasi negatif. Tapi penyampaian pimpinaan kepada kita adalah pembinaan," reaksi Supomo.
Pertemuan dengan seluruh anggota takmir masjid Se-Surabaya itu diinisiasi Dinsos.
Ini untuk menyikapi situasi pasca-Surabaya diguncang serangkaian bom dua hari berturut-turut.
Sebetulnya Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan dan Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M Zulkifli dijadwalkan ikut acara pertemuan dengan anggota takmir masjid.
Namun, karena situasi belum memungkinkan petemuan itu hanya bersama Risma.
"Mosok rek, wali kota harus bersujud. Kalau salah bukan Ibu Risma, tapi saya. Saya yang buat undangan," kata Supomo.
2. Risma Sujud dan Menangis di Depan Pengusaha Surabaya