Barista Dipermalukan Karena Tolak Layani Pelanggan Tak Pakai Masker, Malah Diberi Tip Rp298 Juta

seorang wanita asal California bernama Amber Lynn Gilles mencoba mempermalukan barista Starbucks karena menolak melayaninya.

Facebook/Amber Lynn Gilles
Dipermalukan karena Tolak Layani Pelanggan yang Tak Pakai Masker, Barista Malah Dapat Tip Rp298 Juta 

"Aku ingin mengingatkan yang lain agar ramah pada orang lain dan selalu mengingat untuk menggunakan masker," ucap Lenin dalam sebuah video.

Laman donasi GoFundMe berhasil mengumpulkan dana 21 ribu dollar atau sekitar Rp298 juta untuk Lenin.

Jerawat Akibat Hormon Paling Susah Sembuh, Apa Bedanya dengan Jerawat Biasa?

Heboh Sepeda Bakal Dipajaki, Kemenhub Buru-buru Klarifikasi

Sementara itu, Amber Gilles tidak merasa bersalah dan tetap membela dirinya di Facebook dan menyerang siapapun yang mengkritiknya di media sosial.

Amber Gilles 1
Amber Gilles
Postingan Amber Lynn Gilles
Postingan Amber Lynn Gilles
Postingan Amber Lynn Gilles1
Postingan Amber Lynn Gilles

Starbucks kemudian merilis pernyataan terkait insiden ini dan menyuarakan pentingnya menggunakan masker.

"Kami ingin setiap orang merasa disambut di kedai kami," ujar perwakilan Starbucks kepada CBS 8.

"Kami dengan hormat meminta pelanggan taati social distancing dan protokol keamanan yang direkomendasikan otoritas kesehatan, termasuk menggunakan masker."

Jaga Jarak dan Masker Saat Ini Adalah 'Vaksin' Pencegah Penularan Covid-19

Sampai saat ini vaksin maupun obat untuk covid-19 masih dalam tahap penelitian dan uji coba.

Pengobatan pada pasien masih disesuaikan dengan gejala yang dialami sesuai dengan pengembangan pengobatan.

Di tengah belum adanya kepastian terkait vaksin, sebagian masyarakat sudah kembali beraktivitas kembali di luar rumah terutama para pekerja.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono, MPH, Ph.D mengatakan, saat belum ada kepastian terkait obat, maka faktor keamanan saat keluar rumah harus yang utama.

Pandu menyebutkan menjaga jarak dengan orang lain minimal satu meter saat ini merupakan vaksin sementara yang paling aman untuk mencegah covid-19.

"Vaksin kita saat ini adalah jaga jarak dari data menujukan kalau kita jaga jarak resiko tertular covid-19nya rendah," ungkap Pandu saat webinar bersama ILUNI UI, Kamis (11/6/2020).

Supaya bisa menjaga jarak ini maka hindari dulu kerumunan atau acara kumpul-kumpul apalagi kalau tidak kenal dengan orang yang ada di perkumpulan tersebut  karena semua orang berisiko terkena covid-19.

"Makin banyak yang berkumpul makin tinggi risiko penularannya, hindari kerumuman orang sangat penting teori probabilitas," kata Pandu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved