TRIBUN WIKI
SEJARAH Hari Keluarga Nasional, Awalnya untuk Merayakan Kembalinya para Pejuang pada Keluarga
Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tanggal 29 Juni di Indonesia. Tahun ini menjadi tahun ke-27 dari adanya peringatan ini.
TRIBUNBATAM.id - Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tanggal 29 Juni di Indonesia.
Tahun ini menjadi tahun ke-27 dari adanya peringatan ini.
Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) diperingati untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara.
Keluarga diharapkan menjadi sumber yang selalu menghidupkan, memelihara, dan memantapkan serta mengarahkan kekuatan tersebut sebagai perisai dalam menghadapi persoalan yang terjadi.
Sejarah Hari Keluarga Nasional
Dilansir dari situs resmi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN), tahun 1945 Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya.
Meski begitu, situasinya belum bisa dikatakan kondusif.
Bahkan untuk mempertahankan kemerdekaan, diberlakukannya wajib militer bagi rakyat.
Hal ini menjadikan beberapa orang harus berpisah dengan keluarganya.
• SEJARAH Konflik Natuna, Kaya Sumber Daya Alam Melimpah dan Jadi Rebutan Banyak Negara Sejak Dulu
Melalui perjuangan yang panjang, pada 22 Juni 1949 Belanda menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia secara utuh.
Seminggu setelah itu, tepatnya 29 Juni 1949 para pejuang kembali kepada keluarganya.
Hal inilah yang melandasi lahirnya Hari Keluarga Nasional (HARGANAS).
Disamping kembalinya para pejuang kepada keluarganya, saat itu pengetahuan keluarga tentang usia nikah sangat rendah.
Hal ini dikarenakan keinginan untuk mengganti keluarga yang sudah gugur dalam peperangan, mengakibatkan pernikahan dini tinggi.
Minimnya kesiapan menikah dini memengaruhi tingginya angka kematian ibu dan bayi saat itu.