KESEHATAN

Kerap Dianggap Sebagai Sumber Penyakit, Berikut ini Cara Aman Konsumsi Mie Instan

Cara penyajian yang cepat dan mudah, serta rasa yang beragam membuat banyak orang tak pernah bosan untuk mengonsumsinya. Sayangnya, Mie Instan ...

kuliner.ilmci.com
Ilustrasi mie instan 

TRIBUNBATAM.id - Disukai sejuta umat diseluruh dunia, Mie Instan jelas menjadi favorit banyak orang dikala rasa lapar menyerang. 

Cara penyajian yang cepat dan mudah, serta rasa yang beragam membuat banyak orang tak pernah bosan untuk mengonsumsinya. 

Sayangnya, Mie Instan selalu diklaim sebagai penyebab dari berbagai penyakit, salah satunya gangguan pencernaan.

Bagaimana faktanya? 

Menurut spesialis penyakit dalam Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, mie instan memang selalu dituduh sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan pencernaan, terutama saluran pencernaan atas. 

Menurutnya, gaya hidup juga turut menentukan kondisi kesehatan pencernaan kita. 

Selain itu, jumlah Mie Instan yang kita konsumsi juga tidak boleh berlebihan agar tidak mengganggu kesehatan kita secara keseluruhan. 

"Saya juga pernah mendengar cerita tentang orang tua yang mengonsumsi Mie Instan lalu mengalami stroke. Lagi-lagi Mie Instan disebut sebagai penyebabnya," tambahnya, saat sesi live instagram pada Selasa (30/6/2020). 

Efek samping konsumsi Mie Instan berlebihan

Menurut Ari, satu bungkus mie instan mengandung sekitar 380 kalori. Jika di total dengan bahan tambahan lain yang dikonsumsi bersama mie, dalam satu kali makan kalori yang masuk ke tubuh bisa mencapai 600 kalori. 

"Itu hanya kalori dalam sekali makan. Jika kita mengonsumsinya terlalu banyak, asupan kalori yang masuk ke tubuh memang juga tinggi," ucapnya. 

Melansir lama Healthy Eating, asupan kalori yang terlalu tinggi bisa membuat kita berisiko mengalami gangguan kardiovaskular, diabetes, gangguan kognitif, dan osteoartritis. 

Selain itu, kandungan lemak dalam mie instan sangat tinggi dan jumlah proteinnya pun sangat rendah. 

Jadi, dari komposisi nilai gizi Mie Instan tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi secara keseluruhan. 

Jika di konsumsi dalam jangka panjang, kita juga berisiko mengalami kekurangan nutrisi. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved