Kondisi Kesehatan Kim Jong Un Kembali Dirumorkan Tak Sehat, Dubes Rusia Ikut Angkat Bicara
Berhembus kabar terkait kondisi kesehatan Presiden Korea Selatan Kim Jong Un yang dikabarkan kembali tidak sehat. Kali ini Rusia ikut beri tanggapan.
"Tidak ada alasan untuk membicarakan hal ini. Tentu tidak ada yang berani mengklaim dirinya sebagai "nomor dua" di negara ini," kata dia.
Matsegora menerangkan bahwa sampai saat ini, orang nomor satu adalah Kim Jong Un. "Saya kira jika Kamerad Kim Yo Jong ditanya apakah dia orang nomor dua, dia bakal membantahnya," paparnya.
Kim adik menjadi figur yang paling banyak diperbincangkan pada bulan ini, terutama di tengah memanasnya hubungan dengan Korea Selatan.
Pihak Pyongyang menyatakan, tensi panas itu disebabkan kegagalan Korsel untuk mencegah para pembelot menyebarkan pamflet anti-Korut.
Lebih lanjut, Matsegora menuturkan insiden terbaru merupakan "batas kesabaran" Korut menyusul mandegnya perundingan dengan Seoul.
"Kami sudah menyaksikan sendiri bagaimana penurunan tensi di Semenanjung Korea utamanya dilakukan oleh Republik Demokratik Rakyat Korea (nama resmi Korut)," jelas Matsegora.
Dia menyesalkan bagaimana perundingan itu berlangsung tanpa hasil. "Akan sangat bagus jika saudara di Utara dan Selatan berbaikan," imbuhnya.
Pakar Korea Utara Bicara Soal ROOM 39, Organisasi Rahasia Untuk Pertahankan Hidup Mewah Kim Jong Un
Pakar di Korea Utara mengungkapkan ada organisasi rahasia yang dibentuk untuk menjaga kehidupan mewah Kim Jong Un.
Organisasi rahasia tersebut dinamakan ROOM 39.
Dilaporkan bertujuan mencari cara untuk mempertahankan mata uang asing untuk kepemimpinan Partai Pekerja Korea.
Dilansir Express, Kim Jong Il meluncurkan organisasi itu pada 1974.
David Maxwell, pensiunan kolonel Pasukan Khusus Angkatan Darat AS dan pakar Korea Utara, mengatakan kepada New York Post: "Di mana menurut Anda Kim mendapatkan cognac, jam tangan Mercedes dan Rolex?
"Semua uang untuk membeli barang-barang mewah itu berasal dari Kantor 39."
Diyakini nama resmi organisasi itu adalah Biro Komite Pusat 39 Partai Buruh Korea.