PPDB ANAMBAS 2020
Pertama di Anambas, SLBN Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru, Berakhir 3 Juli 2020
Haris mengungkap, ada sekitar 100 anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Kepulauan Anambas.
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Sekolah Luar Biasa Negeri ( SLBN) yang berada di Desa Tiangau, Arung Hijau, Kecamatan Siantan Selatan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri membuka pendaftaran penerimaan siswa baru.
Sekolah untuk anak berkebutuhan khusus ini merupakan yang pertama di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Dari spanduk yang diinformasikan melalui media sosial, pembukaan pendaftaran Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) di Desa Tiangau ini akan berakhir pada tanggal 3 Juli 2020.
Adapun murid dengan kebutuhan khusus ini meliputi tunanetra, tunarungu, tunagrahita, dan tunadaksa.
Proses serah terima, menurutnya akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi ( Pemprov) Kepri kepada Pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Anambas.
"Tenaga pengajarnya itu dari Provinsi. Kami hanya mempersiapkan peserta didiknya saja. Sementara yang mengelola mereka (Provinsi,red)," sebut Bupati Anambas, Abdul Haris, Rabu (1/7/2020).
Haris mengungkap, ada sekitar 100 anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Ia kurang mengetahui secara pasti ketika disinggung biaya masuk dan segala macam kebutuhan sekolah.
Menurutnya, kewenangan Sekolah Luar Biasa Negeri ( SLBN) tersebut berada di Provinsi Kepri.
"Pemerintah daerah hanya memfasilitasi lahan saja. Dia setingkat SMA, sehingga tidak menjadi kewenangan kabupaten," ujarnya.
PPDB Anambas 2020
Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2020 ini membuka penerimaan peserta Didik baru (PPDB) secara daring dan luring.
Untuk PPDB daring hanya beberapa sekolah saja yang melaksanakannya. Sekolah tersebut yakni SMPN 1 Siantan, SMPN 2 Siantan, dan SDN 001 Tarempa.
Sementara PPDB sekolah lainnya secara luring. Ini karena kendala akses sinyal yang dimiliki setiap pulau yang ada di Anambas masih belum maksimal.
• PPDB Karimun 2020, 13 SMPN di Karimun Terapkan Sistem Online, 27 SMPN Masih Manual
• Guardian Beri Promo Super Hemat, Cukup Tambah Rp 1.000 Dapat Dua Pcs Produk Sama
"Untuk daerah lain tidak menggunakan daring, karena sinyalnya kurang pas. Jadi yang bisa melakukan PPDB daring ini hanya daerah yang sinyalnya memang kuat," ujar Kepala Bidang Pendidikan di Anambas, Pardan melalui sambungan telepon, Rabu (10/6/2020).