BATAM TERKINI
Awalnya hanya Bos yang Positif Corona, Kini Pabrik Plastik Kabil Batam Jadi Klaster Baru Covid-19
Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, potensi meledaknya klaster pabrik plastik Kabil cenderung kecil walau segala kemungkinan dapat terjadi.
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Pabrik plastik di Kawasan Industri Kabil menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Kota Batam.
Penularan sendiri bermula dari kasus nomor 204 yang merupakan bos pabrik plastik Kabil.
Setelah dilakukan tracing oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, beberapa pekerja di pabrik pun ikut dinyatakan positif.
Diduga, sempat terjadi kontak langsung antara karyawan dengan pasien nomor 204.
Penularan tak berhenti di situ. Beberapa orang terdekat para karyawan pun ikut terkonfirmasi positif Covid-19.
Menanggapi ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, potensi meledaknya klaster pabrik plastik Kabil cenderung kecil walau segala kemungkinan dapat terjadi.
“Sepertinya tidak (meledak). Kalau nambah paling satu atau dua kasus,” jelas Didi kepada TRIBUNBATAM.id, Kamis (2/7/2020).
Walau demikian, lanjutnya, tracing terhadap klaster akan terus dilakukan.
• RS Awal Bros Batam Terjunkan 4 Tenaga Medis untuk Lakukan Rapid Test Gratis
Bahkan, Didi menuturkan, bisa saja klaster pabrik plastik Kabil kembali menyumbang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam hari ini.
Sementara itu, untuk angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 di Batam, Didi belum bisa menyampaikannya secara rinci.
Sebab, dia belum mendapat laporan dari petugas berwenang.
Sebelum memasuki fase ‘New Normal’ 15 Juni 2020 lalu, Rt di Batam sendiri mencapai 1,23. Jika merujuk data kesehatan, angka ini belum laik untuk diterapkannya fase ‘New Normal’ di satu daerah.
Warga Batam Diminta Waspada
Setelah fase ‘New Normal’ diberlakukan, warga Batam seolah terlena dengan penularan Covid-19.
Protokol kesehatan seperti pemakaian masker, physical distancing, dan kebiasaan cuci tangan setelah beraktivitas sedikit demi sedikit mulai diabaikan.
Apalagi sejak Pemerintah Kota Batam mengumumkan zona hitam penyebaran Covid-19 telah berganti menjadi zona kuning.
Menanggapi ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi ikut berkomentar.
Dia mengimbau warga Batam agar tak lupa diri.
Apalagi, dua hari lalu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam bertambah 9 (sembilan) orang.
Bahkan, beberapa pasien mengetahui dirinya kena Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan mandiri di klinik atau rumah sakit.
“Pakai Masker,” tegas Didi kepada TRIBUNBATAM.id, Kamis (2/7/2020).
• DAFTAR Tarif Kapal Ro-Ro dari Telaga Punggur ke Sei Pakning, Bakal Berlayar Perdana Selasa 7 Juli
Didi tak ingin banyak berkomentar setelah itu. Dia yakin, warga Batam telah bijak dalam menyikapi kondisi saat ini.
Sebelumnya, akibat penambahan 2 (dua) kasus, Rabu (1/7/2020), jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam menjadi 229 orang.
Sebanyak 12 orang diantaranya meninggal dunia dan 179 orang dinyatakan sembuh.
Dari data Pemerintah Kota Batam terkait penyebaran Covid-19, diketahui, terdapat 3 (tiga) kecamatan berstatus zona hijau.
Ketiganya adalah Kecamatan Belakangpadang, Kecamatan Galang, dan Kecamatan Bulang.
Jika dilihat dari peta sebaran Covid-19, ketiga kecamatan ini terpisah dari mainland (daratan) Kota Batam.
Masih dari data sebaran penularan Covid-19, sebanyak 8 kecamatan berstatus zona kuning.
Kecamatan itu sendiri yakni Kecamatan Batamkota, Kecamatan Bengkong, Kecamatan Batuampar, Kecamatan Lubukbaja, Kecamatan Seibeduk, Kecamatan Batuaji, Kecamatan Sagulung, dan Kecamatan Sekupang.
Zona kuning sendiri adalah zona dengan jumlah pasien Covid-19 dalam perawatan mulai dari 1 hingga 11 kasus.
Untuk Kecamatan Nongsa saat ini berstatus merah muda dengan jumlah pasien Covid-19 dalam perawatan sebanyak 12 orang.
Dua Hari Pasien Covid-19 di Batam Tambah 9 Orang, 3 Kecamatan Berstatus Zona Hijau
Total 229 Kasus di Batam
Hanya dalam dua hari, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam bertambah menjadi 9 (sembilan) orang.
Dari data Pemerintah Kota Batam, sebanyak 7 (tujuh) orang terkonfirmasi positif Covid-19 kemarin, Selasa (30/6/2020).
Sementara penambahan dua kasus terjadi hari ini, Rabu (1/7/2020).
Akibat penambahan 2 kasus sendiri, jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam sendiri menjadi 229 kasus.
Sebanyak 12 orang diantaranya meninggal dunia dan 179 orang dinyatakan sembuh.
Sedangkan dari total kumulatif kasus, kebanyakan para pria di Batam rentan terhadap penularan Covid-19 dengan jumlah 120 orang.
Angka ini lebih banyak 11 orang dari para wanita yang hanya 109 orang.
Dari data Pemerintah Kota Batam diketahui pula, saat ini, hanya ada 3 (tiga) kecamatan berstatus zona hijau.
Ketiganya adalah Kecamatan Belakangpadang, Kecamatan Galang, dan Kecamatan Bulang.
Jika dilihat dari peta sebaran Covid-19, ketiga kecamatan ini terpisah dari mainland (daratan) Kota Batam.
Masih dari data sebaran penularan Covid-19, sebanyak 8 kecamatan berstatus zona kuning. Kecamatan itu sendiri yakni Kecamatan Batamkota, Kecamatan Bengkong, Kecamatan Batuampar, Kecamatan Lubukbaja, Kecamatan Seibeduk, Kecamatan Batuaji, Kecamatan Sagulung, dan Kecamatan Sekupang.
Zona kuning sendiri adalah zona dengan jumlah pasien Covid-19 dalam perawatan mulai dari 1 hingga 11 kasus.
Sebelumnya, beberapa hari lalu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi sempat menyebut penyebaran Covid-19 di Batam mulai melandai.
Ini dikarenakan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan pasien positif Covid-19 mulai berkurang.
“Jumlah PDP dan positif cenderung melandai,” ujarnya kepada Tribun Batam. (tribunbatam.id/ ichwannurfadillah)