China VS India Masih Belum Berdamai, India Klaim 40 Tentara China Tewas Terluka Dalam Perkelahian

Namun Singh yang merupakan eks kepala militer tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung pernyataannya, demikian yang diwartakan Reuters pada Sabt

Editor: Eko Setiawan
(REUTERS/DANISH ISMAIL)
Kendaraan-kendaraan militer India melintasi jalan nasional Srinagar-Leh, Gagangeer, di timur kota Ganderbal, pada 15 Juni 2020. 

Kondapali menambahkan setelah pimpinan militer dari kedua negara itu bertemu, para diplomatnya menunjukkan sikap yang "kaku".

Duta Besar China untuk India Sun Weidong mengatakan tentara Indialah yang harus disalahkan karena melewati wilayah teritorial China.

Sementara itu, Duta Besar India untuk China, Vikram Misri memperingatkan akan adanya "riak dan dampak" bagi kedua negara.

Gambar dari satelit memperlihatkan China sedang mendirikan bangunan-bangunan baru di Lembah Galwan, perbatasan dengan India. Dibandingkan gambar pada Mei, terlihat ada bangunan-bangunan baru yang sedang didirikan, karena bulan lalu tidak ada.
Gambar dari satelit memperlihatkan China sedang mendirikan bangunan-bangunan baru di Lembah Galwan, perbatasan dengan India. Dibandingkan gambar pada Mei, terlihat ada bangunan-bangunan baru yang sedang didirikan, karena bulan lalu tidak ada. (MAXAR TECHNOLOGIES via REUTERS)

Dia menganggap insiden tersebut merupakan tangung jawab China sepenuhnya sehingga China bertanggung jawab bagaimana hubungan kedua negara tersebut ke depan.

Seruan untuk memboikot barang-barang dari China menyeruak ke seluruh India.

Menyusul hal tersebut, sebuah laporan melaporkan impor sedang tertunda di pelabuhan India.

Pada Senin (29/6/2020), pemerintah India juga memblokir 59 aplikasi dari China.

Termasuk aplikasi-aplikasi populer seperti TikTok, Baidu Maps, dan WeChat.

Pada pidato kenegaraan

Sementara itu, Perdana Menteri Narendra Modi berbelasungkawa atas tentara India yang gugur pada insiden tersebut. 

Truk-truk tentara India bergerak di sepanjang jalan raya menuju Ladakh di Gagangeer Distrik Ganderbal di Kashmir, 17 Juni 2020.
Truk-truk tentara India bergerak di sepanjang jalan raya menuju Ladakh di Gagangeer Distrik Ganderbal di Kashmir, 17 Juni 2020. (KONTAN)

Seorang spesialis Asia Selatan dari Shanghai Municipal Centre for International Studies Wang Dehua mengatakan bentrokan tersebut membirakan alasan bagi India untuk mendekati China dengan "kekerasan".

Hal itu akan semakin sulit bagi kedua negara dalam menyelesaikan konflik.

"Modi berkomitmen untuk bersikap agresif kepada China, dan sentimen anti-China di India sedang melambung," sambungnya.

"Tidak mungkin bagi kita untuk menerka aoa yang mereka bahas pada pertemun Selasa ini, tapi mudah-mudahan pertemuan itu akan menurunkan eskalasi," tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul 40 Tentara China Tewas, 76 Tentara India Terluka dalam Perkelahian, Militer Kedua Negara Berunding

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved