Dukung Pengusaha Lokal Bangkit Dari Pandemi, Gojek Dorong Ribuan Pelaku UMKM untuk Go Online

Bersama Kementerian Koperasi dan UKM, GoFood terus mendukung pengusaha lokal lewat gerakan #BanggaBuatanIndonesia.

Editor: Dewi Haryati
Reska K. Nistanto/KOMPAS.com
Ilustrasi Gojek. Solusi komprehensif Gojek bantu pengusaha lokal bangkit dari pandemi terdiri dari fitur teknologi yang meningkatkan visibilitas dan efisiensi manajemen bisnis, dan beberapa lainnya 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Solusi bisnis komprehensif milik GoFood dan Gojek membantu ratusan ribu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kuliner di dalam ekosistem beradaptasi dan tumbuh di situasi pandemi Covid-19, serta menggiring ribuan UMKM lainnya untuk go-online.

Solusi komprehensif Gojek terdiri dari fitur teknologi yang meningkatkan visibilitas dan efisiensi manajemen bisnis, mengurangi biaya operasional, mempermudah logistik dan pembayaran non-tunai serta solusi di luar teknologi yaitu pelatihan berbisnis dan jejaring wirausaha.

Bersama Kementerian Koperasi dan UKM, GoFood terus mendukung pengusaha lokal lewat gerakan #BanggaBuatanIndonesia.

Solusi bisnis yang komprehensif telah ditawarkan GoFood, layanan pesan-antar makanan terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara, bagi para UMKM untuk bangkit dan menumbuhkan bisnisnya di tengah situasi pandemi.

Solusi ini terdiri dari fitur teknologi yang mendorong peningkatan permintaan konsumen, serta dukungan di luar teknologi yakni pelatihan wirausaha dan jejaring bisnis. Dukungan komprehensif ini dirancang khusus untuk membantu UMKM beradaptasi, mengingat pandemi telah mengalihkan konsumsi kuliner masyarakat dari offline ke online.

Beredar di Medsos Ajakan Tarik Dana Perbankan, OJK Sebut Hoaks, Minta Masyarakat Waspada


Hal ini disampaikan GoFood dalam acara dialog "Resep UMKM Bangkit Bersama GoFood” yang digelar dan didukung oleh Menteri Koperasi & UKM RI, Teten Masduki.

Dalam acara tersebut, Teten memaparkan bahwa lebih dari 236.980 pelaku UMKM telah melaporkan kepada KemenkopUKM atas usahanya yang terdampak akibat pandemi dan digitalisasi merupakan solusi dari permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM saat ini.

Oleh karenanya dibutuhkan kolaborasi kuat antara pemerintah dengan platform digital seperti untuk membangkitkan kembali UMKM sektor makanan dan minuman di Indonesia.

Teten mengatakan, pemerintah menyiapkan skema pemulihan ekonomi nasional termasuk di dalamnya untuk pelaku UMKM. Tidak hanya itu, SOP Reaktivasi UMKM menuju tatanan normal baru juga mulai disosialisasikan bagi sektor-sektor usaha yang sudah dan akan mulai diaktifkan kembali seperti sektor transportasi dan kuliner.

Pelaku UMKM pada dua sektor tersebut perlu memiliki strategi adaptasi bisnis seperti menyediakan variasi visualisasi menu makanan dan minuman, menawarkan makanan sehat dan siap saji, menawarkan paket bundling produk, memberi berbagai promo/diskon khusus bagi merchant, serta menghadirkan value proposition yang lebih baik.

"Strategi tersebut merupakan implementasi dari inovasi yang perlu terus dilakukan sektor kuliner dengan mengacu pada kebutuhan masyarakat dan perubahan pola konsumsi yang bermigrasi ke platform online. Di masa krisis ini, pemanfaatan data dan informasi terkait UMKM pada platform digital sangat mendukung kami dalam membantu mereka secara akurat dan cepat. Apalagi, saat ini UMKM sudah sangat dimudahkan dengan adanya platform layanan pesan-antar makanan,” ujarnya, dalam rilis yang terima Tribunbatam.id, Kamis (2/7/2020).

Dalam kesempatan yang sama, Teten juga menyampaikan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM terus mengkampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang merupakan wujud nyata dalam mendorong konsumsi produk lokal kepada masyarakat luas. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia diharapkan dapat meningkatkan minat konsumen untuk terus membeli dan mengkonsumsi produk lokal.

Sementara Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer Gojek Group mengatakan, pandemi ini mengajarkan pihaknya banyak hal.

"Dari awal berdiri, GoFood berkomitmen untuk meningkatkan skala bisnis para pelaku usaha UMKM kuliner dan kini kami mengambil satu langkah lebih maju dengan menyediakan ekosistem terlengkap yang lebih dari sekedar teknologi.

Salah satunya, kami menambahkan keterampilan para pelaku UMKM kuliner lewat platform edukasi dan berjejaring (networking) sehingga mereka memperoleh pengetahuan lebih dalam tentang berbisnis langsung dari sesama pelaku usaha. Kami juga terus menghimpun arus permintaan dengan ekspansi layanan dan kategori makanan yang disesuaikan dengan perilaku baru masyarakat saat ini," ucapnya.

Solusi komprehensif dari Gojek dan GoFood mendukung seluruh kebutuhan usaha UMKM kuliner maupun non-kuliner mulai dari otomasi pengelolaan bisnis hingga pengantaran. Berikut rinciannya:

1. Platform digital untuk memudahkan konsumen mencari dan mengakses produk UMKM (discovery) melalui GoFood dan GoShop

2. Fasilitas dapur bersama (cloud kitchen) didedikasikan khusus untuk mitra UMKM guna mengurangi biaya sewa dan operasional serta mendukung kebutuhan infrastruktur

3. Layanan marketplace belanja bahan baku dengan harga terjangkau khusus bagi mitra UMKM melalui GoFresh

4. Opsi lengkap pembayaran nontunai yang mudah dan dari hulu ke hilir dengan GoPay dan Midtrans Payment Link

5. Layanan logistik dan pengiriman cepat dengan GoSend Web Portal dan oleh driver Gojek.

6. Manajemen bisnis yang efisien dengan perangkat terintegrasi seperti GoBiz (aplikasi khusus merchant untuk mengelola bisnis secara mandiri), Spots (perangkat multifungsi untuk aplikasi kasir), Selly (solusi keyboard & dashboard pengelola penjualan), dan Moka (aplikasi kasir berbasis teknologi cloud)

7. Pelatihan keterampilan berwirausaha dan networking melalui wadah Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) dan pelatihan berbisnis online Gojek Wirausaha.

Solusi bisnis komprehensif tersebut merupakan kelanjutan dari berbagai upaya GoFood mendukung UMKM sejak awal masa pandemi. Guna memaksimalkan penghasilan UMKM, GoFood menggelar berbagai inisiatif yang meningkatkan permintaan, seperti program “Paket Makan Keluarga” gratis dari 10.000 mitra usaha GoFood untuk 213.000 driver, mengirimkan 176.000 paket makan dari mitra usaha GoFood untuk tenaga kesehatan di 15 rumah sakit rujukan COVID-19, dan program promosi Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) di mana mitra GoFood yang berpartisipasi berhasil mencatat jumlah pesanan dan omzet lebih tinggi (12%) dibandingkan mitra di luar program.

GoFood terus memperketat protokol keamanan dan menerapkan standar kesehatan dan kebersihan makanan sesuai Panduan BPOM, agar mitra UMKM tetap menjadi andalan masyarakat. Protokol pengantaran tanpa kontak (contactless delivery) dan GoFood Pick up (mengambil pesanan makanan sendiri di outlet kuliner) terus dijalankan guna meminimalisasi kontak langsung.

Selain itu, peran penting masyarakat dalam Mendukung Pertumbuhan UMKM juga sangat dibutuhkan.

Selain dukungan pemerintah dan kesiapan penyedia platform, Gojek juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung UMKM dengan membeli produk-produk kuliner anak bangsa. Untuk itu, GoFood kembali menghadirkan program Promo PSBB (Promo Sambil Berbuat Baik) di mana pelanggan tidak hanya merasakan pengalaman berkuliner yang lebih menyenangkan, tapi juga membantu UMKM tetap bertahan di tengah pandemi. Melalui program promo ini, diharapkan penghasilan harian mitra UMKM tetap dapat terus meningkat sehingga tetap menggerakkan roda perekonomian selama pandemi.

GoFood menawarkan promo PSBB yang tengah berlangsung sejak tanggal 20 Juni hingga 31 Juli 2020, dengan pilihan diantaranya diskon menu 15-20%, diskon total belanja Rp 25.000 sampai dengan Rp 50.000, dan diskon ongkos kirim Rp 5.000.

(*/TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved