Larang Penggunaan Aplikasi TikTok, Amerika Serikat Sambut Baik Keputusan India

India diketahui telah melarang penggunaan sederet aplikasi buatan China, salah satunya adalah TikTok. Amerika Serikat menyambut baik keputusan ini.

Hai
Ilustrasi Instagram dan TikTok. Amerika Serikat menyambut baik keputusan India melarang aplikasi TikTok. 

TRIBUNBATAM.id, WASHINGTON - Ketegangan antara India dengan China, berujung dengan larangan penggunaan sederet aplikasi asal negara tirai bambu tersebut.

Ya, India diketahui telah melarang penggunaan sederet aplikasi buatan China, salah satunya adalah TikTok.

Menanggapi hal ini, Amerika Serikat melalui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menyambut baik keputusan India.

Dalam pernyataannya, Pompeo yang merupakan mantan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) itu menyatakan New Delhi menjamin keamanannya.

"Kami menyambut larangan India untuk aplokasi mobile tertentu yang bertugas sebagai alat pengawasan bagi CCP," jelas Menlu AS sejak April 2018.

Dilansir AFP Rabu (1/7/2020), mantan anggota House of Representatives (DPR) dari Kansas tersebut merujuk kepada Partai Komunis China.

Waspadai China, Australia Gelontorkan Rp 2.700 Triliun Bangun Kekuatan Militer

Dia menjelaskan, larangan itu akan memberi dampak positif, berupa kedaulatan, integritas, maupun keamanan nasional Negeri "Bollywood".

India menjadi pasar internasional untuk TikTok, aplikasi populer China yang memungkinkan penggunanya mengunggah dan berbagi video mereka.

Pada Senin (29/6/2020), Delhi mengumumkan larangan bagi 59 aplikasi buatan Negeri "Panda", termasuk di dalamnya WeChat serta Weibo.

Pelarangan itu merupakan buntut konflik perbatasan di Lembah Galwan, Kashmir, di mana 20 tentara India tewas karena baku hantam dengan militer China.

Kementerian informasi dan teknologi menyatakan, aplikasi itu terlibat dalam aktivitas yang merugikan kedaulatan dan pertahanan mereka.

Kepala TikTok di India membantah bahwa perusahaan mereka membagikan segala informasi penggunanya kepada negara asing, termasuk China.

Mulai Bangkit Usai Pandemi, Laba Perusahaan Industri China Naik 6 Persen di Mei 2020

China mencatat total laba para perusahaan di negaranya mengalami kenaikan pada Mei 2020 lalu.

Angka kenaikannya sebesar 6 persen menjadi 582,3 miliar yuan atau setara 82 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved