Sempat Aksi Damai, Warga 2 Kecamatan Dukung Keberadaan PT Grace Rich Marine di Karimun

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Warga Kecamatan Meral dan Kecamatan Meral Barat berkumpul untuk membicarakan permasalahan tentang keberadaan PT Grace Rich Marine.

Tidak hanya kaum pria, beberapa orang perempuan juga tampak hadir pada pertemuan yang dilaksanakan di Baran Foodcourt, Kelurahan Baran, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri pada Kamis (3/7/2020) malam itu.

Selain itu pertemuan juga turut dihadiri sejumlah supir truk.

Pertemuan ini dilaksanakan setelah warga merasa adanya protes dari sejumlah pihak terkait keberadaan PT Grace Rich Marine di Karimun.

Di antaranya pada (29/6/2020), sejumlah warga Kampung Pesisir Kelurahan Sei Raya melakukan aksi damai di PT Grace Marine.

Dalam aksinya mereka meminta perusahaan menghentikan operasional kapal isap pasir di laut.

Beberapa warga terlihat memberikan masukan-masukan terkait keberadaan PT Grace Rich Marine yang berada di Kecamatan Meral tersebut.

Di antaranya adalah seorang warga Baran, Darmadi. Ia mengatakan, seluruh yang hadir hendaknya mendukung keberadaan perusahaan apabila dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga, khususnya warga tempatan.

"Kami di sini untuk bersilaturahmi. Perusahaan ini kan ada di tempat kami. Maka utamakanlah pekerjaan untuk anak-anak kita di sini. Kami mendukung keberadaan perusahaan di sini. Tapi marilah saling mengisi," kata Darmadi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh seorang warga Meral lain, Rusdi.

• Hati-Hati ASN, Bawaslu Anambas Pantau Medsos Cari Abdi Negara Tak Netral Jelang Pilkada Serentak

• PGN Dukung Pertumbuhan Kawasan Industri Sumatra Utara Melalui Implementasi Kebijakan Harga Gas

Rusdi mengatakan masyarakat siap memberikan dukungan investor yang masuk ke Kabupaten Karimun.

"Investor mana yang membuka perusahaan di sini, kami mendukung. Yang membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan periuk nasi kami," ungkapnya.

Rusdi juga menyampaikan apapun masalah dapat diselesaikan secara baik-baik dan tidak mengambil tindakan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Jangan mengganggu periuk nasi kami. Apapun masalah bisa diselesaikan secara baik-baik. Bukan macam tidak ada aturan," ujarnya.

Hasil dari pertemuan itu, warga yang hadir menyetujui keberadaan PT Grace Rich Marine di Karimun.

Bahkan mereka juga menyatakan dukungan dengan membubuhkan tandatangan secara bergantian di dua lembar spanduk warna putih di akhir pertemuan.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)