PPDB KEPRI
PPDB Kepri 2020 Sisakan Masalah, Orantua Siswa Protes Anak Tak Masuk SMAN 3 Batam
PPDB Kepri 2020 menyisakan persoalan, puluhan orangtua siswa mendatangi SMAN 3 Batam, Senin (6/7/2020).
Kesal tak Kunjung Ditemui
Puluhan orangtua calon siswa yang mengikuti proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di SMAN 3 Batam mendatangi sekolah tersebut, Senin (67/2020).
Kedatangan wali murid tersebut dikarenakan ingin mendapatkan penjelasan dari pihak sekolah terkait nasib anaknya yang sudah mendaftar di PPDB online.
"Kemaren namanya ada, tapi karena tapi zonasi di perkecil sehingga nama anak saya hilang," ujar Ferdi salah seorang orangtua calon siswa.
Ferdi mengaku sedikit kecewa karena sedari pagi ia dan bersama puluhan orangtua murid lainnya sudah menunggu depan sekolah tetapi belum ada yang menjumpai.
"Tadi tanya security-nya katanya pihak sekolah lagi rapat tapi sampai sekarang belum ada yang menemui kami," ujarnya.
Para orang tua yang sedari tadi pagi sempat tersulut emosi dengan penjaga pasalnya para orang tua siswa yang sedari pagi menunggu belum mendapatkan kepastian.
Para orangtua siswa sempat adu mulut dengan petugas satpol PP dan security karena sudah jenuh menunggu dari pagi hari.
Hingga kini orangtua siswa tetap menunggu orang kabar dan kepastian dari pihak sekolah untuk kelanjutan nasib anaknya.
Tunggu Keputusan Disdik
Terpisah, Ketua PPDB SMAN 3 Batam, Haryanto saat ditemui Tribun Batam mengatakan, pihaknya telah memproses penerimaan siswa sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Terkait kedatangan para orang calon siswa itu, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Karena proses seleksi calon siswa sudah sesuai dengan sistem yang ditentukan.
"Semua yang sudah ada di sistem kita kawal sampai tanggal 9 Juli 2020 batas waktu pendaftaran ulang. Selebihnya masyarakat yang anaknya belum terakomodir menunggu kebijakan dari Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Pendidikan," ujar Haryanto.
Saat ini pihaknya juga menunggu instruksi dari Dinas Pendidikan Kepri. Haryanto menerangkan pada PPDB tahun ini, kuota SMAN 3 Batam sebanyak 252 anak didik.
"Daya tampung zonasi hanya 110 anak didik, kuota untuk jalur prestasi ada 64 anak sedangkan jalur afirmasi atau orang tua kurang mampu ada 32 anak, perpindahan orangtua kuota 10 orang, dan kelas bahasa 36 orang," ujarnya merinci.