TRIBUN WIKI

Awas! Gempa Tektonik Kerap Datang Tiba-tiba, Kenali Karakteristik dan Tanda-tandanya

Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi akibar pergeseran lapisan kulit atau lempeng bumi yang berakibat lepasnya energi di zone penunjaman.

twitter/infobmkg
Pusat gempa 5.0 skala Richter ( M 5.0) di Nias Utara, Sumatera Utara, Rabu (8/7/2020) siang pukul 11.03 WIB 

TRIBUNBATAM.id - Baru-baru ini, sejumlah wilayah Indonesia diguncang gempa bumi.

Setelah Jepara, Pangandaran, Banten, hingga Bengkulu mengalami gempa bumi pada Selasa (7/7/2020), hari ini Rabu (8/7/2020) Nias Utara juga diguncang gempa bumi.

Gempa tersebut diketahui berkekuatan 5.0 SR.

Kendati BMKG menegaskan jika gempa tidak berpotensi tsunami, peristiwa ini cukup membuat panik warga setempat.

Perlu diketahui, gempa bumi terbagi ke dalam beberapa jenis.

Salah satu yang paling sering terjadi adalah gempa tektonik.

Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi akibar pergeseran lapisan kulit atau lempeng bumi yang berakibat lepasnya energi di zone penunjaman.

Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup dahsyat.

Gempa ini bisa memiliki getaran sangat kecil hingga getaran gempa paling besar.

Ketika gempa berskala besar, maka gempa tektonik bisa menghancurkan dan memporak-porandakan apapun di atas permukaan bumi.

Gempa tektonik yang kuat sering terjadi di sekitar tapal batas lempengan-lempengan tektonik.

Gempa ini biasanya jauh lebih kuat getarannya dibandingkan dengan gempa vulkanik.

Getaran gempa yang merusak bangunan kebanyakan disebabkan oleh gempa tektonik.

Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecatatan tektonik.

Teori lempeng tektonik memaparkan bumi mempunyai beberapa lapisan batuan, sehingga besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju.

Lapisan itu bergerak perlahan hingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lain. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.

Gempa tektonik cukup sering terjadi di Indonesia, karena letak Indonesia yang berada di pertemuan 3 lempeng benua, yaitu Eurasia, Indoaustralia, serta Pasifik.

Jika sumber gempa tektonik berada di laut, maka tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya tsunami.

Gempa tektonik mampu merambat ke berbagai daerah.

Hal ini berarti jika terjadi gempa daerah-daerah sekitar juga dapat merasakan getaran gempa tersebut.

Proses Terjadi

Proses terjadinya gempa tektonik diawali dari interaksi antar lempeng yang menyebabkan lempengan lain masuk atau menyusup kebawah.

Hal ini biasa disebut dengan Subduksi.

Gempa bumi akan berubah menjadi semakin besar apabila terdapat sesuatu yang mengganjal namun kemudian ikut menyusup secara tiba tiba dan mendadak.

Hal ini yang terkadang menimbulkan tanah retak dan menelan berbagai bangunan dan sejenisnya.

Aktivitas tektonik merupakan sebab pergerakan lempeng-lempeng benua ataupun samudra.

Struktur -struktur geologi yang bergerak secara aktif dihasikan akibat interaksi antar lempeng.

Interaksi lempeng yang menyumbangkan banyak tenaga untuk menjadi getaran yaitu subduksi, lempeng menyusup ke bawah lempeng yang lain.

Subduksi yaitu gerakan lempeng yang bergerak mendekat, getaran yang dihasilkan merupakan hasil dari gesekan kedua sisi lempeng yang saling menyusup.

Karakteristik

Berikut beberapa karakteristik yang dimiliki oleh gempa Bumi tektonik antara lain sebagai berikut:

- Memiliki kekuatan besar

- Gempa tektonik biasanya bersekala besar.

- Pada umumnya kekuatan gempa lebih dari 4 skala richter.

- Gempa bumi tektonik juga memiliki gelombang gempa yang berbeda.

- Struktur gempa bumi tektonik ini adalah vertikal maka dari itulah goncangan demi goncangan akan lebih kita rasakan daripada jenis gempa bumi yang lain.

- Bersifat merusak

- Gempa tektonik adalah jenis gempa yang sifatnya merusak.

Apabila kita mendengar berita mengenai gempa bumi dan kerusakan yang ditimbulkan sangat besar, bisa jadi gempa tersebut merupakan jenis gempa tektonik.

- Gempa tektonik meski berkekuatan kecil namun dampak yang ditimbulkan terhadap kerusakan bisa sangat besar.

Hal ini karena pola gelombang gempa yang menyebabkan kerusakan bangunan.

- Datangnya tiba- tiba

Gempa bumi tektonik datangannya tiba- tiba.

Gempa bumi tektonik yang tiba- tiba ini karena disebabkan oleh lempeng- lempeng yang beraktivitas di dalam bumi sehingga sulit untuk diprediksi kapan akan terjadinya gempa bumi tektonik ini.

Terkadang banyak korban yang berjatuhan yang disebabkan oleh gempa bumi ini.

Disebabkan karena aktivitas lempeng- lempeng Bumi

Karakteristik berikutnya dan juga merupakan penyebab terjadinya gempa bumi tektonik adalah terjadi karena aktivitas- aktivitas lempeng bumi.

Gempa tektonik disebabkan karena aktivitas lempeng- lempeng tektonik.

Tanda-Tanda Gempa Tektonik

Gempa bumi adalah peristiwa yang datangnya mendadak dan sulit untuk diprediksi karena penyebabnya berasal dari dalam bumi.

Maka tak heran jika gempa banyak menimbulkan kerusakan dan juga korban jiwa.

Setidaknya ada beberapa tanda sebelum terjadinya gempa bumi tektonik. 

Berikut tanda- tanda gempa tektonik :

- Terdapat awan yang tidak biasa di langit, seperti angin tornado

- Terjadi gangguan elektromagnetik

- Hewan- hewan bertingkah laku tidak biasa

- Air laut surut

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Gempa Tektonik'. 

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved