JENAZAH WNI DALAM FREEZER KAPAL
Jenazah WNI Dalam Freezer Kapal, Rekan Kerja Ungkap Korban Dipaksa Kerja, Kini Didalami Tim Gabungan
Tim gabungan tidak hanya mengamankan kapal Lu Huang Yuan Yu 118 namun juga mengamankan kapal Lu Huang Yuan Yu 117. Kedua kapal berbendera China.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id,BATAM - Jenazah Hasan, Warga Negara Indonesia ( WNI ) kini berada di RS Bhayangkara Polda Kepri.
Awak kapal Li Huang Yuan Yu 118 berbendera China ini sebelumnya ditempatkan dalam ruangan pendingin untuk menyimpan sotong sekitar 18 hari lamanya.
Pemindahan jenazah pria 30 tahun ini, dibantu petugas gabungan TNI dan Polri dari kapal Li Huang Yuan Yu 118 yang saat ini sudah berlabuh di dermaga Pelabuhan Lanal Batam.
Kapal itu berhasil diamankan tim gabungan F1QR Lantamal IV dan personel Polda Kepri di perairan internasional Singapura.
Pengakuan belasan Anak Buah Kapal (ABK) yang merupakan rekan kerja korban, Hasan meninggal pada 20 Juni lalu.
Saat itu, manajemen kapal memutuskan untuk mengawetkan jenazah korban dalam kulkas yang digunakan untuk mengawetkan sotong hasil tangkapan para ABK.
Seorang ABK, Dedi mengaku rekannya mengalami tindak kekerasan waktu itu.
"Iya bang, dipaksa kerja. Tidak hanya dia, kami juga merasakan hal yang sama. Hanya saja nasib kawan itu nahas dan berujung kematian," ujar pria 22 tahun ini.
Sejak Hasan meninggal dan dimasukkan ke dalam lemari pendingin, pihaknya bersama manajemen kapal kembali berlayar mencari ikan di perairan internasional.
Dalam kejadian itu, tim gabungan tidak hanya mengamankan kapal Lu Huang Yuan Yu 118 namun juga mengamankan kapal Lu Huang Yuan Yu 117. Dua kapal itu sama-sama berbendera China.
Danlantamal IV, Laksamana Pertama (P) Indarto Budiarto mengatakan, ditemukannya jenazah WNI dalam lemari pendingin kapal berawal ketika aparat penegak hukum mendapatkan informasi dari salah satu keluarga korban ABK Kapal yang meninggal dunia.
• BREAKING NEWS, Ada Rapid Test Massal Covid-19 di Pasar Tos 3000, Targetkan Seribu Orang
• Fakta Bos Judi Sabung Ayam Viral Lawan Polisi, Ternyata Anak Anggota DPRD & Ditangkap Saat Tidur

"Kami mencurigai ada tindak kekerasan yang mengakibatkan meninggal dunia," ujarnya.
Menurut Indarto, alasan penangkapan dua kapal itu karena dicurigai melakukan penyiksaan kepada para Pekerja Migran Indonesia ( PMI ).
"Sehingga kami kejar keduanya. Kapal Lu Huang Yuan Yu 117 hampir lepas saat pengejaran, bahkan sudah masuk perairan Singapura. Untuk keterkaitan kedua kapal, nanti akan didalami kepolisian lebih lanjut," ungkap Indarto.
Tangkap 2 Kapal Berbendera China