BERITA DI BATAM
Senin 13 Juli, Driver Gojek Batam Bakal Gelar Demo, Pemerintah Diminta Bantu Salurkan Aspirasi
Ratusan driver Gojek Batam memadati jalan Engku Putri dari depan gerbang DPRD dan Kantor Wali Kota Batam dan akan menggelar demo Senin mendatang.
"Kita akan panggil semua pihak-pihak dalam waktu dekat. Kami akan sampaikan ini kepada Ketua Komisi I dan segera kami hubungi," kata dia.
"Pada prinsipnya, kami memahami apa keluhan teman-teman. Kita pastikan akan hearing soal seruan masyarakat. Berikan kami waktu untuk menjadwalkan," timpal Tan A Tie.
Tiga Tuntutan Driver
Sejumlah driver aplikasi Gojek mengancam akan melakukan aksi damai, Senin (13/7/2020) mendatang.
Seirang driver Gojek Rezky Law mengatakan, skema insentif yang diterapkan aplikasi transportasi kenamaan itu dianggap merugikan mereka.
"Alasan keberatan kami yang pertama skema insentif atau bonus yang diubah. Jika semula 120 poin turun ke 100 poin, lalu ke 80 poin ke 60 poin dan dihilangkan saat ini. Kami sangat dirugikan atas kebijakan ini, pendapatan kami kurang. Makanya sedang kami masukan surat pemberitahuan untuk aksi damai kami Senin nanti," kata Rezky Kamis (9/7/2020).
Selain itu, Gojek juga mengharuskan mereka kerja mulai dari jam 08.00 pagi setiap hari.
Bahkan, atas kebijakan ini beberapa driver di Batam tidak melayani penumpang alias mogok sementara.
• BANYAK Calon Siswa tak Tertampung, 3 SMP Negeri di Bengkong Tambah Rombel, Total 6 Kelas
"Kami tutup akun kami sementara. Sampai ada solusi dari Gojek. Karena kebijakan ini sangat merugikan kami. Sudahlah pendapatan berkurang karena dampak corona, ditambah dengan kebijakan yang memberatkan pendapatan kami," ujar Zack, driver lain.
Adapun tuntutan mereka antara lain:
Pertama, menghapus seluruh kebijakan skema baru insentif.
Kedua, tidak melakukan pemotongan 20 persen dari pendapatan mereka per pesanan termasuk kepada pelanggan
Ketiga, teman-teman yang ketahuan menjadi joki dan kena suspend dibuka akunnya kembali.
"Karena mereka sudah menaruh harapan hidup di Gojek. Jangan justru memberatkan kami. Yang 20 persen itu, kami dipotong 20 persen dari total bayar setiap pelanggan dan juga memotong pelanggan 20 persen. Ini sangat memberatkan sekali," kata mereka.
Sementara itu, wartawan sedang menghubungi pihak Gojek guna konfirmasi.
Ketika dikonfirmasi beberapa pengurus GoJek di Batam belum berhasil. (Tribunbatam.id/Leo Halawa)