TRIBUN WIKI
Autisme Tidak Dapat Disembuhkan, Simak Penyebab dan Gejalanya, Bisa Dibantu Terapi
Autisme merupakan gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi perkembangan bahasa dan kemampuan seorang anak untuk berkomunikasi dan berinteraksi.
Kadang-kadang gen-gen ini muncul dan bermutasi secara spontan.
Namun, dalam kasus lain, orang mungkin mewarisi gen tersebut dari orangtua.
Dalam kasus anak kembar, autisme bisa terjadi akibat gen kembar.
Misalnya, bila satu anak kembar mengidap autisme, maka kembar yang lain memiliki risiko autisme sekitar 36-95 persen.
Mereka yang mengidap autisme juga bisa mengalami perubahan di area-area utama otak mereka yang memengaruhi cara bicara dan perilaku pengidap.
Faktor lingkungan mungkin juga berperan dalam pengembangan ASD, meskipun dokter bisa mengkonfirmasi kebenarannya.
Gejala
Gejala autisme digolongkan dalam dua kategori yaitu:
- Kategori Pertama: Kategori ini merujuk pada penyandang autisme dengan gangguan dalam melakukan interaksi sosial dan berkomunikasi.
Gejala ini dapat meliputi masalah kepekaan terhadap lingkungan sosial dan gangguan penggunaan bahasa verbal maupun nonverbal.
- Kategori Kedua: Penyandang austime dengan gangguan yang meliputi pola pikir, minat, dan perilaku berulang yang kaku.
Contoh gerakan berulang, misalnya mengetuk-ngetuk atau meremas tangan, serta merasa kesal saat rutinitas tersebut terganggu.
Umumnya, penyandang autisme cenderung memiliki masalah dalam belajar dan kondisi kejiwaan lainnya, seperti gangguan hiperaktif atau disebut juga Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), gangguan kecemasan, dan depresi.
Pengobatan
Pengidap austisme tidak dapat disembuhkan.