BATAM TERKINI

HASIL Autopsi Jenazah ABK yang Disimpan dalam Freezer Sotong, Ditemukan Tanda Kekerasan

Beberapa tanda kekerasan itu anatra lain, luka memar, luka di bibir serta punggung yang terlihat saat pemeriksaan fisik di RS Bhayangkara Polda Kepri.

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
Lemari pendingin kapal Li Huang Yuan Yu 118 tempat jenzah WNI bernama Hasan diawetkan. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Bidang Kesehatan dan Kedokteran Polda Kepri Kombes Pol dr Muhammad Haris mengungkapkan, berdasarkan hasil autopsi, ditemukan tanda kekerasan pada jenazah ABK kapal Lu Huang Yuan Yu bernama Hasan Afriandi.

Hal ini diketahui dari hasil autopsi jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Beberapa tanda kekerasan itu anatra lain, luka memar, luka di bibir serta punggung yang terlihat saat pemeriksaan fisik.

Sementara di bagian organ dalam tubuh seperti di paru-paru, jantung, usus buntu, ternyata terdapat tanda-tanda penyakit menahun.

Meski begitu, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab utama ABK itu meninggal dunia.

Apakah karena penyakit menahunnya atau karena kekerasan benda tumpul pada tubuh korban.

SEMPAT Berstatus DPO Karena Kabur saat Tahu Positif Corona, Bayu Senja Akhirnya Dinyatakan Sembuh

DIDUGA Aniaya ABK hingga Tewas, Mandor Kapal Lu Huang Yuan Yu 118 Jadi Tersangka

Pihaknya tengah melanjutkan pemeriksaan histopatologi forensik.

 

"Pemeriksaan histopatologi forensik ini masih menunggu hasilnya," ujarnya, baru-baru ini.

Terpisah salah satu ABK kapal Lu Huang Yuan Yu 118, Pahlawan Parningotan Sibuea mengatakan, korban sudah sakit selama lebih kurang tiga bulan.

"Dia (Hasan) dalam kondisi sakit juga masih dipaksa bekerja, sering juga mendapat perlakuan kasar," ujarnya.

Saat sakit korban juga tidak pernah diberikan asupan tambahan.

"Namanya orang sakit dikasih makan seperti kita itu tidak akan mau," ujarnya.

Selama hampir 3 bulan sakit, korban diketahui hanya diberikan minuman susu satu kali.

"Dikasih minum susu hanya sekali pas kondisinya semakin parah sebelum meninggal," ujarnya.

Diketahui Hasan Afriandi sudah meninggal dunia sejak 20 Juni lalu. Jasadnya disimpan di freezer sotong kapal berbendera China, di tempatnya bekerja.

Jasad dievakuasi pada Rabu (8/7/2020) lalu, setelah dua kapal berbendera China diamankan tim gabungan TNI-Polri di perairan Kepri. Di salah satu kapal itu terdapat jasad Hasan.

Bongkar Perbudakan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved