Perjuangan Hendra Kho, Warga Tionghoa Lolos Pasukan Elite TNI AU, Betugas Menanggulangi Teror

Sat Bravo 90 merupakan pasukan pilihan di matra udara TNI untuk menanggulangi teror

youtube
Hendra Kho, warga Tionghoa asal Jambi yang menjadi anggota Sat Bravo 90, pasukan elite TNI AU. 

TRIBUNBATAM.id - Personel TNI beretnis Tionghoa bisa dibilang langka. Namun bukan berarti warga Tionghoa tak ada yang tak menginginkan menjadi prajurit.

Hendra Kho memang tak sepopuler petinggi-petinggi TNI Angkatan Udara (AU) yang menyandang bintang.

Namun warga Tionghoa asal Jambi ini pernah menjadi anggota pasukan elite TNI AU, Sat Bravo 90.

Rencana Pemindahan Pasien Covid-19 Surabaya ke Pulau Galang, Transportasi Dipersiapkan TNI AU

Sat Bravo 90 merupakan pasukan pilihan di matra udara TNI untuk menanggulangi teror.

Kemampuan anggota Sat Bravo 90 tidak sembarangan, karena harus melewati pendidikan khusus.

Hendra Kho, warga Tionghoa asal Jambi yang menjadi anggota Sat Bravo 90, pasukan elite TNI AU.
Hendra Kho, warga Tionghoa asal Jambi yang menjadi anggota Sat Bravo 90, pasukan elite TNI AU. (youtube)

Sebelum membahas tokoh ini, sebenarnya ada sederet nama warga Tionghoa asal Jambi yang memiliki peran penting.

The Hok

The Hok namanya diabadikan menjadi nama kawasan.

Di Jambi, nama The Hok sangat populer, karena merupakan kawasan ramai aktivitas sejak zaman dahulu.

Tetapi banyak yang tidak mengetahui, The Hok merupakan nama warga Tionghoa yang sangat populer.

Sosok ini merupakan tauke karet besar pada zamannya.

Pesawat Tempur Milik TNI AU Jatuh di Kampar, Riau, Simak Spesifikasi dan Keunggulan Hawk 200

Tauke bisa diartikan majikan, juragan atau pemilik usaha.

Akhirnya, nama The Hok diabadikan menjadi nama kelurahan.

Datuk Shin Thay

Tokoh ini merupakan warga Tionghoa yang turut menyebarkan agama Islam di kawasan Seberang Kota Jambi.

Memang, kala itu banyak tokoh Tionghoa yang memiliki peran penting di Jambi.

Hendra Kho

Di era saat ini, sebenarnya ada warga Tionghoa dari Jambi merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Mengutip Kompas.com, kakek Hendra Kho juga merupakan anggota militer Indonesia di masa silam.

Sebagai anggota TNI, dia bukan orang sembarangan.

Kadispen TNI AU Benarkan Kabar Wafatnya Satu Orang Perwira Akibat Virus Corona

Hendra Kho pernah bertugas di Sat Bravo 90 Penanggulangan Teror TNI AU.

Informasi yang dihimpun dari beberapa sumber menyebutkan, kakek dari Hendra Kho datang dari Tiongkok sekira 1912.

Kakek Hendra bernama Kho Bak Tjoa.

Dia menjadi pejuang 1945 di Riau.

Dan orangtua Hendra bernama Djoni Kho dan Tjoa Ngang Heng.

“Saat masa pendidikan dulu, oleh pelatih saya sering dipanggil Dji Sam Soe. Sebab nomor helm saya 234,” ujar Hendra.

Penuturan Hendra Kho, dirinya masuk tentara karena terispirasi kakeknya yang datang dari Tiongkok sekira 1912-an.

“Dan ketika di sini, dia juga mengangkat senjata,” kata pria asal Jambi ini.

Untuk diketahui, dari 256 orang lulusan perwira, Hendra Kho berada di peringkat ke-32.

Libatkan 20 Ambulans, TNI AU dan Otoritas Kesehatan Gelar Simulasi Evakuasi Pasien Covid-19 di Batam

Dari 72 siswa matra udara, Hendra Kho berada di urutan tujuh dari 10 siswa terbaik.

Penelusuran Tribun di situs http://tni-au.mil.id/, dengan menggunakan kata kunci “Hendra Kho”, muncul satu berita dengan nama tersebut.

Berita yang dipublish pada 26 Maret 2015 itu berjudul TNI AU Selenggarakan 6th English Speech Contest.

Salah satu juara lomba tersebut adalah Hendra Kho.

“Untuk kelompok Pama, juara pertama diraih Lettu Pnb Bayu Anugrah, Skadron Udara 14, juara kedua Kapten Sus Hendra Kho, SH, Korpaskhas, dan juara ketiga Kapten Kes dr Bhayu Rizzalinor, Wingdik Terbang Lanud Adisutjipto.” Demikian penggalan isi berita tersebut.

The Hok dan sejarahnya

Tjoa The Hok merupakan tokoh dari etnis Tionghoa yang datang ke Jambi pada abad 19.

Pada suatu kali wawancara dengan Tribunjambi.com, Supriyanto Kang, generasi kelima dari keturunan Tjoa The Hok, menuturkan keluarga besar Tjoa The Hok atau yang lazim disebut dengan The Hok, sekarang namanya menjadi salah satu kelurahan di Kota Jambi.

Nama The Hok memang sudah tidak asing lagi bagi warga kota Jambi.

Viral Sosok Letda Pnb Ajeng Trisna, Perempuan Pertama Penerbang Pesawat Tempur TNI AU

Nama ini sudah melekat, dan menjadi salah satu kelurahan di Kota Jambi yakni Kelurahan The Hok.

Informasi yang dihimpun Tjoa The Hok adalah orang Tionghoa yang pertama kali menginjakkan kakinya di Jambi.

Dia datang dari negara Tirai Bambu (RRC) pada 1890.

Menurut riwayatnya, pertama kali datang ke Jambi, The Hok bermukim di depan kantor Golkar Kota Jambi.

The Hok juga dikenal sebagai pedagang karet dan punya perkebunan karet.

Masih dalam lingkungan rumahnya yang sekarang disebut daerah The Hok, dia membangun sebuah gudang pengasapan karet.

Dia pedagang yang gigih, getah hasil sadapan warga Jambi di antaranya dijual kepada The Hok.

Siapa saja warga Tionghoa yang datang ke Jambi, pasti menumpang nginap di rumahnya yang konon luas.

Tjoa The Hok, dikaruniai delapan orang anak.

Tiga di antaranya laki-laki dan lima perempuan.

Pesawat Tempur Milik TNI AU Jatuh di Kampar, Riau, Simak Spesifikasi dan Keunggulan Hawk 200

Dari data yang didapat, The Hok punya dua istri.

Keturunan The Hok bermukim di Singapura dan Tiongkok.

Sedangkan dari istri keduanya, lebih banyak tinggal di Indonesia seperti Jambi, Kuala Tungkal, Surabaya, Jakarta, Palembang, Bengkulu dan Medan.

Sebagian lagi bermukim di Taiwan, Singapura, Australia dan Amerika Serikat.

Tjoa The Hok wafat pada usia 90 tahun yang dimakamkan di Singapura sekitar tahun 1960 ( bulan 3, tanggal 2 imlek).

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Hendra Kho Warga Tionghoa Asal Jambi Jadi Pasukan Elite TNI AU, Dulu Sat Bravo 90

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved