Anjing Pelacak Berhenti di Warung Dekat Lokasi Penemuan Mayat Editor Metro TV, Ini Kesaksian Sari
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penemuan mayat editor Metro TV, Yodi Prabowo.
"Informasi dari tim k9 anjing pelacak, kami ambil sampel dari dua barang bukti,
pertama dari alat diduga yang digunakan pelaku adalah pisau, kemudian baju korban," ujar Irwan.
Saat dilakukan pelacakan, anjing K9 pun berhenti di sebuah warung.
Warung itu berjarak sekitar 500 meter dari lokasi penemuan jasad korban.
Terkait hal itu, pemilik warung, Sari angkat suara.
Sari membenarkan bahwa saat olah TKP, anjing pelacak sempat berhenti di warungnya.
Namun, Sari mengaku tidak pernah melihat korban di sekitar warungnya.
Sari mengatakan bahwa biasanya ia membua warung pukul 08.00 WIB.

Kemudian Sari menutup warungnya setelah magrib.
"Buka jam 8an, tutup magrib, abis magrib tutup," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa suasana di sekitar warungnya memang sepi menjelang malam.
"Belum pernah liat (korban), saya gak ada di sini kalau malam saya pulang," tuturnya.
"Emang sepi semua diportal jadi motor gak bisa masuk," tambahnya.
Sebelumnya diwartakan, penyebab kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo hingga kini masih belum diketahui secara pasti.