Otoritas China Temukan Covid-19 Pada Kemasan Makanan, Manajemen Keamanan Belum Ideal
Otoritas China mengumumkan adanya penemuan Covid-19 pada kemasan makanan. Merupakan kemasan udang beku yang diimpor dari Ekuador beberapa waktu lalu.
Perjanjian tersebut akan kedaluwarsa pada Februari 2021 dan dapat diperpanjang hingga 5 tahun ke depan dengan persetujuan bersama.
Dia mengatakan Rusia telah siap untuk setiap perkembangan. Jika AS menolak untuk memperbarui perjanjian tersebut, Rusia mungkin akan mengambil langkah lain.
"Kami tahu, dan kami sangat percaya bahwa kami dijamin untuk menjamin keamanan kami untuk jangka panjang bahkan tanpa adanya perjanjian ini," ujar Lavrov.
Jika pihak AS membuka ruang untuk memperpanjang perjanjian New START, fokus dialognya akan seputar pada pengontrolan senjata baru, dalam konteks semua faktor yang memengaruhi stabilitas strategis.
Menurut Lavrov, Rusia tidak memerlukan perpanjangan perjanjian tersebut melebihi AS
Lavrov menambahkan jika Amerika Serikat dengan tegas menolak untuk memperpanjangnya perjanjian New START, Rusia tidak akan membujuknya.
WHO Akhirnya Kirim Tim Ahli ke China, Siap Menyelidiki Asal-usul Pandemi Covid-19
China merupakan negara pertama yang melaporkan penemuan kasus virus Corona atau Covid-19.
Badan Kesehatan Dunia ( WHO) akhirnya berangkat ke China untuk menyelidiki asal usul pandemi ini.
Delegasi tim ahli WHO berangkat ke China pada Jumat (9/7/2020).
Wabah virus Corona ini diyakini pertama kali muncul di pasar grosir di pusat kota Wuhan, China, pada akhir tahun lalu.
Sementara, penyebarannya diyakini berasal dari antar-spesies hewan ke manusia.
Melansir Reuters pada Jumat (10/7/2020), dua pakar WHO, spesialis kesehatan hewan dan epidemiologi, pergi ke China untuk bekerja sama dengan para ilmuwan "Negeri Panda".
Juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan, WHO dan para ilmuwan China secara bersama-sama akan menentukan ruang lingkup dan jadwal penyelidikan virus Corona.
"Mereka sudah berangkat, mereka adalah para ahli penelitian lapangan," kata Harris.