Akibatkan 21 Orang Luka-luka, Kapal Perang Amerika Serikat Meledak Secara Misterius

Amerika Serikat ( AS) melaporkan Kapal perang USS Bonhomme Richard telah meledak. Amerika Serikat juga mengungkapkan adanya 21 orang menderita luka.

Instagram/joce_lynnn
Ilustrasi kapal perang Amerika Serikat - Kapal perang Amerika Serikat meledak misterius, 21 orang luka-luka. 

Sekitar 160 pelaut dan petugas ada di kapal saat ledakan terjadi, kata Raney, Jumlah itu jauh di bawah biasanya yang mencapai 1.000 saat kapal aktif.

Semua anggota kru sudah dicatat, ujar Laksamana Mike Gilday, Kepala Operasi Angkatan Laut.

"Kami berterima kasih atas tanggapan cepat dan segera dari pemadam kebakaran setempat, di pangkalan laut, dan di atas kapal USS Bonhomme Richard," ujar Gilday dalam pernyataan yang dikutip AP.

Kapal berusia 23 tahun ini bisa digunakan untuk meluncurkan dan mendaratkan helikopter, kapal kecil, dan kendaraan-kendaraan amfibi.

Akan tetapi karena usianya yang tak lagi muda, kobaran api bisa menyebabkan kerusakan besar terutama jika mencapai ruang mesin dan ruang sempit lainnya yang bermesin.

Hal tersebut disampaikan Lawrence B Brennan, profesor kelautan dan hukum maritim internasional di Universitas Fordham, New York.

"Panasnya api dapat membengkokkan baja, dan itu bisa menjadi masalah besar bagi kapal apa pun," imbuh Brennan.

"Di kapal yang lebih tua, itu akan jadi masalah yang lebih besar," lanjutnya dikutip dari AP.

Sementara itu para pihak berwenang menuturkan, dua kapal lainnya yang juga sedang barlabuh yakni USS Fitzgerald dan USS Russell, dipindahkan ke dermaga yang jauh dari lokasi kebakaran.

Trump Konfirmasi Amerika Serikat Luncurkan Serangan Siber ke Rusia, Ada Apa?

Amerika Serikat ( AS) mengumumkan telah telah melakukan serangan siber terhadap Rusia.

Hal ini untuk pertama kalinya dikonfirmasi langsung oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Penyerangan siber yang dilakukan Amerika Serikat ditujukan kepada Badan Penelitian Internet ( IRA) di Rusia.

IRA sendiri dituduh AS sebagai troll farm yang dan disalahkan atas campur tangannya terhadap pemilihan presiden ( pilpres) AS pada 2016.

Trump memberikan konfirmasi tersebut saat diwawancarai oleh kolumnis The Washington Post, Marc Thiessen.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved