Selasa Sehat dengan dr Risma Arnis Putri

Tips Biasakan Anak Pakai Masker ala Dokter, Anak Dibawah 2 Tahun Tak Dianjurkan Pakai, Mengapa?

Di era new normal, masker menjadi salah satu kebutuhan yang wajib dikenakan. Tujuannya untuk meminimalisir penularan virus melalui hidung dan mulut.

TRIBUNBATAM.id
Poster Selasa Sehat #2 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Di era new normal, masker menjadi salah satu kebutuhan yang wajib dikenakan.

Tujuannya untuk meminimalisir penularan virus yang bisa masuk melalui hidung dan mulut.

Bagi orang dewasa, kebiasaan mengenakan masker bukan hal yang sulit. Namun, lain halnya dengan anak-anak.

Faktor kenyamanan menjadi alasan utama anak-anak cenderung menolak untuk memakai masker.

dr. Risma Arnis Putri dalam segmen diskusi Selasa Sehat Tribun Batam mengatakan, anak-anak relatif lebih rentan terpapar virus corona.

Adapun diskusi ini merupakan kerjasama antara Tribun Batam dan RSBP Batam yang membahas seputar masalah kesehatan.

Risma menegaskan jika berdasarkan anjuran WHO, anak-anak dengan usia di bawah 2 tahun tidak dianjurkan memakai masker.

“Anak-anak di bawah 2 tahun itu saluran pernapasannya lebih sempit dan belum bisa memberikan respons bila merasa sesak” jelas Arnis.

Dokter yang bekerja di RSBP Batam ini tidak memungkiri jika anak-anak terkadang sulit untuk memakai masker.

Untuk itu, ia mengatakan jika peran orangtua sangat penting dalam upaya mendisiplinkan anak-anak terkait hal ini.

Sebelumnya, orangtua harus memberikan penjelasan yang mudah diterima oleh anak. Sebab, mereka pun perlu memahami situasi yang sedang terjadi saat ini.

“Mungkin bisa dijelaskan dengan kata-kata yang lebih sederhana, sehingga mereka bisa mengerti, nggak perlu pakai kata-kata yang rumit” kata Arnis.

Menurutnya, kebiasaan memakai masker tidak boleh dijadikan sebagai perintah semata pada anak. 

Sebaliknya, menumbuhkan kesadaran memakai masker bisa dimulai dengan mengajak anak berpartisi dalam banyak hal. Salah satunya adalah mengajak anak memilih masker yang disukainya.

“Misalnya dengan warna tertentu, atau dengan motif tertentu. Itu kan otomatis mereka jadi lebih excited dan mau pakai masker” imbuh Arnis.

Selain itu, kiat lain yang bisa dilakukan adalah mencontohkan pemakaian masker di seluruh aspek kehidupan anak.

Arnis mengumpamakan, orangtua bisa memakaikan masker pada mainan anak-anak. Dengan demikian, orangtua bisa menunjukkan bahwa pemakaian masker adalah hal yang lazim saat ini.

Kiat lain yang bisa dilakukan adalah membangun kebiasaan pakai masker bersama-sama. 

“Kita bisa pakai maskernya barengan. Jadi anak-anak juga lihat dan ikut kita pakai masker” terang Arnis.

Ia memahami jika anak-anak kerap merasa tidak nyaman saat mengenakan masker. Oleh karena itu, latihan memakai masker di rumah bisa dilakukan supaya anak-anak lebih terbiasa.

Kendati demikian, pemakaian masker pada anak-anak tidak boleh berlandaskan pemaksaan. Artinya, bila mereka merasa kurang nyaman, maka sebaiknya tidak dipaksa.

“Sebaiknya senyamannya anak saja. Karena kalo nggak kuat, kan kita nggak bisa paksa. Kalau durasi berapa jam sudah nggak kuat, nggak boleh maksa untuk pakai” jelas Arnis.

Dokter berkacamata ini mewanti-wanti supaya orangtua tetap membatasi aktivitas anak di luar rumah. Artinya, bila tak terlalu mendesak, sebaiknya anak-anak tidak diajak bepergian. 

Untuk masker anak-anak yang berbahan dasar kain, Arnis mengatakan jika bahan kain tersebut sudah cukup efektif dan bisa dipakai sehari-hari.

Selain memakai masker, mencuci tangan juga menjadi kebiasaan baru di era new normal.

Supaya anak-anak juga disiplin dalam hal ini, lagi-lagi peran orangtua menjadi kuncinya. 

Arnis mengatakan, orangtua harus memberikan contoh langsung pada anak. Dengan demikian, mereka secara pelan-pelan akan meniru kebiasaan tersebut.

“Anak-anak itu kan mencontoh orangtua ya, karena orangtua itu role model anak. Kalau orangtuanya rajin cuci tangan, kita bisa ajarkan juga pada mereka”.

Adapun kebiasaan cuci tangan sendiri sebaiknya dilakukan setiap habis menyentuh sesuatu, pulang dari luar rumah, dan saat sebelum dan sesudah makan. 

(TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved