Fadli Zon Tagih Janji Erick Thohir, Singgung Banyak Tentara, Polisi hingga Hakim Jadi Komisaris BUMN
Jadi dengan banyaknya peraturan yang telah diterabas tadi, Fadli Zon mengaku pesimis Menteri BUMN saat ini sedang berusaha membersihkan dan mengembali
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Fadli Zon Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra kembali menyindir Menteri Erick Thohir terkait banyaknya komisaris BUMN yang diganti.
Bahkan kini isinya kebanyakan dari jendral Polisi dna TNI.
Ketika dilantik menjadi menteri tahun lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berjanji akan melakukan bersih-bersih di kementeriannya.
Sebagai orang swasta, Erick Thohir berjanji akan bekerja keras memulihkan nama baik BUMN.
Hal tersebut dibuktikan Erick Thohir pada Desember 2019.
• Foarota Ndruru, Warga Batam yang Kelaparan 3 Hari Ngaku Kena Tipu saat Beli Motor Seken
• Dugaan Pencabulan Anak di Anambas Jadi Sorotan, KPPAD Kepri Bakal Ungkap Hasil di Polda Kepri
Erick Thohir memberhentikan seluruh direksi PT Garuda Indonesia, banyak orang memuji sebagai bentuk tindakan bersih-bersih.
Pujian Diungkapkan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon ternyata terlalu dini diberikan.
Sebab, menurutnya, memecat direksi yang tertangkap basah melakukan tindak pidana sebenarnya bukanlah sebuah keputusan istimewa.
"Ada orang terbukti melanggar hukum, lalu ditindak. Apa istimewanya?," ungkap Fadli Zon dalam siaran tertulis pada Selasa (15/7/2020).
Fadli Zon mengajak membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'bersih-bersih' sebenarnya tak akan ditemukan.
Namun, jika dilihat dari penggunaannya, istilah 'bersih-bersih' sebenarnya lebih cenderung bersifat 'preventif' ketimbang 'kuratif'.
"Artinya, bersih-bersih adalah sebuah tindakan terencana, bukan spontan, untuk mencegah agar hal-hal buruk tak terjadi," imbuh Fadli Zon.
Merujuk pada pengertian tersebut, sesudah satu semester lewat, dirinya melihat komitmen Menteri BUMN untuk melakukan tindakan bersih-bersih ternyata sangat lemah.
Bahkan menurutnta cenderung mengarah pada hal sebaliknya.
Hal tersebut disampaikan Fadli Zon lewat beberapa alasan.